Modul Sekolah Ekologis, Diluncurkan Di Solo
Spektroom - Guna memberikan referensi bagi sekolah sekolah di Indonesia yang sudah mengembangkan program Adiwiyata, sekolah ramah anak dan sekolah sehat Modul Sekolah Ekologis tingkat Nasional diluncurkan.
Peluncuran diprakarsai Aliansi Zero Waste Indonesia dalam gelaran Jambore Sekolah Ekologis yang diselenggarakan di salah satu hotel di Solo ( rabu, 22/10/2025 ) melibatkan 20 sekolah dari Bali, Jawa Timur, dan Surakarta.
Modul diharapkan menjadi panduan praktis bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Steering Committee Aliansi Zero Waste Indonesia yang juga Direktur Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, Catur Yudha Hariani, menjelaskan modul guna mendukung sekolah ekologis itu merupakan langkah awal kolaboratif di tingkat nasional setelah sebelumnya berjalan di level lokal oleh empat anggota lembaga, yaitu Gita Pertiwi, Nol Sampah, Ecoton, dan PPLH Bali.
“Kami sudah merintis sekolah ekologis ini dari program pengurangan plastik sekali pakai di sekolah. Dari situ kami kembangkan modul yang mencakup konservasi air, keanekaragaman hayati, energi, dan pangan sehat,” ujar Catur
Dukungan juga datang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Plt. Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan, Siti Maryam, yang menilai sejalan dengan program Adiwiyata yang dikelola KLHK dimana terdapat aspek kebersihan, pengelolaan sampah, hemat energi, hemat air dan kebersihan sehingga dapat mendorong siswa lebih peduli kingkungan.
“Kami sangat mendukung karena program ini mendorong siswa lebih peduli terhadap lingkungan. Panduan yang dibuat sangat inline dengan lima aspek Adiwiyata, yaitu kebersihan, pengolahan sampah, hemat energi, hemat air, dan kesehatan,” katanya menjelaskan.
Menurutnya, program sekolah ekologis berperan penting dalam membentuk perubahan perilaku di sekolah agar siswa sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, hemat energi, dan mengurangi sampah plastik.
Modul yang disusun sebagai referensi bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, khususnya bagi yang sudah mengembangkan program Adiwiyata, sekolah ramah anak, maupun sekolah sehat.
Aliansi berharap pendampingan yang telah dilakukan di empat wilayah akan terus berkembang hingga menjangkau lebih banyak sekolah di berbagai daerah. (Dan)