MTQH Sebagai Sarana Membentuk Karakter Dan Nilai Keagamaan Generasi Muda

MTQH Sebagai Sarana Membentuk Karakter  Dan Nilai Keagamaan Generasi Muda
Walikota Depok secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan hadits ( MTQH ) ke XXIV tingkat kota Depok (foto : diskominfo depok)

Spektroom - MTQH menjadi bagian dari upaya pemerintah kota ( pemkot) Depok dalam menanamkan semangat cinta Al Qur'an dan hadits pada generasi muda. Kegiatan tersebut tidak hanya sekedar perlombaan, tetapi sarana untuk membentuk dan memperkuat nilai keagamaan kepada generasi muda.

Hal tersebut disampaikan Walikota Depok, Supian Suri saat membuka kegiatan MTQH 2025 yang diikuti 1.200 peserta dari 11 Kecamatan sekota depok, yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Nopember di lapangan sepakbola Cipayung.Depok Bogor.

" Kegiatan MTQH dapat melahirkan generasi yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al Qur'an dan hadits dalam kehidupan sehari-hari " Ujar Supian Suri dalam sambutan pidatonya

Walikota Depok saat menyerahkan piala bergilir kepada panitia MTQH ( diskominfo depok)

" MTQH merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi hebat yang tumbuh dengan dasar nilai keagamaan yang kuat. Pentingnya pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan kemampuan keagamaan "Tegas Supian Suri.

Ketua lembaga pengembangan Tilawatil Qur'an ( LPTQ ) kota Depok Nina Suzana, MTQH menjadi sarana memperkuat syiar Islam sekaligus menggali potensi putra putri daerah untuk dapat berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

Dikatakan kegiatan selama tiga hari terdapat 9 cabang lomba yang dipertandingkan meliputi seni baca Al-Qur'an,Kiraat Al-Qur'an, Hafalan Al Qur'an, Tafsir Al Qur'an,seni kaligrafi, karya tulis Al Qur'an serta Musabaqoh Hadist Nabi.

,"Seluruh cabang dilaksanakan di 10 titik lokasi mimbar, termasuk mimbar utama di lapangan sepakbola Cipayung sebagai pusat kegiatan MTQH 2025 " Nina Suzana.

Berita terkait

Tidak Ada Toleransi Eksploitasi Anak: Dinsos Ambon Ultimatum Orang Tua dan Perketat Penanganan Gepeng

Tidak Ada Toleransi Eksploitasi Anak: Dinsos Ambon Ultimatum Orang Tua dan Perketat Penanganan Gepeng

SPEKTROOM- Kota Ambon menegaskan zero tolerance terhadap eksploitasi anak jalanan dan meningkatnya gelandangan pengemis (gepeng) di Kota Ambon. Instruksi tegas ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes, kepada Spektoom di ruang kerjannya, Selasa (09/12/2025). Menurutnya, Dinsos telah mengamankan sejumlah anak jalanan yang dilaporkan warga,

Eva Moenandar, Pelinus Latuheru