Operasi SAR di Majenang Diperpanjang Tiga Hari
Spektroom — Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) untuk menemukan korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Rabu (19/11/2025) memasuki hari ketujuh, atau hari terakhir dari rencana awal. Hingga Rabu petang, baru 20 korban berhasil ditemukan. Atas pertimbangan kemanusiaan, Basarnas memutuskan memperpanjang masa operasi selama tiga hari ke depan.
Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, dalam rapat koordinasi dan evaluasi penanganan darurat bencana longsor di Majenang, Rabu petang, mengatakan perpanjangan dilakukan atas permintaan keluarga tiga korban yang masih belum ditemukan.
“Mohon doa restu, mudah-mudahan dalam waktu perpanjangan tiga hari seluruh korban dapat ditemukan sehingga operasi SAR bisa segera ditutup,” ujarnya.
Memasuki hari kedelapan pada Kamis (20/11/2025), jumlah personil kemungkinan akan berkurang, karena sejumlah relawan mulai kembali ke pos masing- masing. Selain itu, beberapa alat berat akan ditarik dan digeser untuk mendukung penanganan longsor di Pandanarum, Banjarnegara.
Pada hari ketujuh tim SAR gabungan berhasil menemukan 2 korban dalam keadaan meninggal dunia. Dengan ditemukannya 2 korban, maka sudah 20 orang berhasil ditemukan, dan masih tersisa 3 orang

“Besok pagi pukul 06.30 seluruh anggota SAR gabungan, rekawan dan pihak terkait akan mengikuti apel serta doa bersama di Worksite B1, memohon kelancaran operasi dan penemuan seluruh korban tersisa,” kata Abdullah.
Usai apel, kegiatan akan dilanjutkan dengan briefing oleh Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.
Menurut rencana, Presiden RI Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri koordinator, Kepala Basarnas, dan Kepala BNPB dijadwalkan meninjau lokasi bencana.
Penulis: Biantoro