Pacuan Kuda Tradisional Jeneponto Sulawesi Selatan
Reporter: M. Yahya Patta

Spektroom - Kabupaten Jeneponto atau biasa disebut Butta Turatea identik dengan sebutan kota kuda. Kuda di bumi Turatea tidak hanya dikenal sebagai kuda beban atau Jarang yang dalam bahasa lokal disebut "Patteke" namun juga sebagai simbol gaya hidup dan status sosial sehingga sebagian besar masyarakat Turatea memiliki kuda. Ada kebiasaan menarik bagi pemilik kuda di Jeneponto terutama mereka yang memiliki hobby atau menggemari kuda pacu, dimana pada waktu-waktu tertentu mereka mengikutkan kudanya di arena pacuan kuda tradisional atau bahasa lokal “appa lumba jarang”.

Adalah sosok Karaeng Sutte salah seorang tokoh masyarakat Turatea dan pemerhati kuda pacu menyiapkan arena pacuan kuda di kampung halamannya tepatnya di Pantai Karsut Kampala. Menurut Karaeng Sutte, lintasan arena pacuan kuda sepanjang 2 kilo meter dan kuda pacu selain kuda lokal juga kuda impor dengan joki usia antara 8 sampai 16 tahun tergantung jenis kuda yang ditunggangi. Tentang waktu pacuan kuda dilaksanakan tidak memiliki jadwal khusus, tergantung kesepakatan pemilik kuda pacu dengan masyarakat.