Pameran Karya Seni Tampilkan Pelukis Palangkaraya dan Banjarmasin

Pameran Karya Seni Tampilkan Pelukis Palangkaraya dan Banjarmasin
Kepala UPT Palangkaraya Wildae D. Binti bersama para pelukis Palangkaraya dan Banjarmasin (foto : Polin)

Spektroom - Pameran karya seni bertajuk Up Art Exhibition menghadirkan karya 4 pelukis dari Palangkaraya dan Banjarmasin.

Pembukaan pameran karya seni dari 4 pegiat seni lukis yang namanya gak diragukan lagi Eko YESS dari Palangkaraya dan Seniman lukis dari Banjarmasin ada Umar Sidik dan Rokhyat serta Ariel Lawang dilaksanakan di Galeri Eko YESS Palangkaraya, kamis (14/82025). Dihadiri langsung bu Wildae D Binti, SE, MSi, Kepala UPT Taman Budaya, tampak juga pelukis kondang Lampang, Gampang, Masdi dan Tyo serta para undangan lainnya.

Alif Nur Siddiq,S Pd Pimpinan Manajemen Askara Productions Banjarmasin, dalam sambutannya mengatakan, pameran ini merupakan yang ke 3, dan akan dilanjutkan di kota kota lainnya. Tujuan Up Art Exhibition Garis Waktu ini sebagai apresiasi kepada pelaku seni rupa menampilkan karya-karyanya untuk perkenalkannya kembali melalui lintas waktu.

Kepala UPT Taman Budaya Palangkaraya dalam sambutannya mengatakan era ini karya seni dan budaya harus dikembangkan.

"Mari lah melalui momen ini sebagai langkah untuk menambah wawasan tentang kebudayaan khususnya seni rupa. Upaya mempertahankan eksistensi kebudayaan dibutuhkan peran serta semua pihak baik oleh pemerintah maupun masyarakat terlebih pegiat seni dan budaya," kata Wildae D. Binti, Kamis (14/8/2025).

Dalam sambutannya Kepala UPT Taman Budaya Palangkaraya mengucapkan terimakasih diselenggarkan acara ini dan diakhiri sekaligus membuka acara Garis Waktu Art Exhibition. Selanjutnya para undangan dan hadirin menuju Galeri untuk menyaksikan satu per satu obyek seni rupa yang dipajang di setiap sisi dinding.

Nampak karya Rohkyat antara lain Tikus Dalam Garuda dan kembalikan anting nini , karya Umar Sidik antar lain buah hati dan Einteins dari masa depan serta karya Ariel Lawang diantaranya prosesi ritual dan naga tanah mahabang. Dan tentunya masih ada karya karya lainnya yang sengaja diboyong dari Banjarmasin ke Palangkaraya. Pameran ini berlangsung mulai tanggal 14 Agustus 2025 di galeri Eko YESS Palangkaraya.

Menurut pengamatan Spektroom, dengan program ini selain bisa melihat karya seni rupa ada nilai lebih bagi pengunjung karena bisa ber-interaksi langsung dengan pelukis saat menyimak obyek seni rupa.

Menariknya acara ini digagas dan dilaksanakan oleh generasi muda Alif tim manajemen Askara Productions. Mereka terdiri dari Alif sebagai pimpinan produksi, Elma, Aat, Mellisa, dan Dodo sebagai tim yang bertanggung jawab atas berjalannya pameran seni.

Tujuan manajemen ini adalah untuk mengangkat kembali kesenian yang mulai pudar dan membranding ulang dalam pengemasan yang baru di era sekarang. (Polin)

Berita terkait

Sulawesi  Barat Direncanakan  Menjadi Lumbung Pangan  Dengan Adanya Bendungan Budong-Budong

Sulawesi Barat Direncanakan Menjadi Lumbung Pangan Dengan Adanya Bendungan Budong-Budong

Spektroom   — Sulawesi  Barat  direncanakan  menjadi lumbung pangan  dengan adanya Bendungan Budong-Budong . Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat pembangunan Bendungan Budong-Budong yang berlokasi di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hingga akhir Agustus 2025, progres konstruksi telah mencapai 63,11% dan ditargetkan rampung pada tahun 2027. Bendungan

Nurana Diah Dhayanti
Wisma  Gedung MPR RI Bandung  Yang Habis Terbakar Siap Direhabilitasi

Wisma Gedung MPR RI Bandung Yang Habis Terbakar Siap Direhabilitasi

Spektroom – Wisma  Gedung MPR RI  yang habis terbakar  siap direhabilitasi  dan direspon cepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum ( PU).  Hal itu merupakan salah satu lokasi yang menjadi perhatian utama untuk di Rehabilitasi . Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana melakukan tinjauan langsung  guna melakukan identifikasi kondisi gedung sekaligus mematangkan rencana rehabilitasi. Berdasarkan

Nurana Diah Dhayanti