Pasaman Barat Dilanda Banjir dan Longsor, Pemkab Keluarkan Imbauan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Pasaman Barat Dilanda Banjir dan Longsor, Pemkab Keluarkan Imbauan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem
Bupati Pasaman Barat bersama Forkopimda turun kelokasi terdampak banjir. (Foto: Kominfo Pasbar)

Spektroom - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Pasbar melaporkan terjadinya sejumlah bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor, dan pohon tumbang di berbagai kecamatan sejak Senin, (24/112025).

Intensitas hujan yang tinggi sejak pagi hingga malam hari menyebabkan beberapa titik rawan kembali terdampak, terutama di Kecamatan Talamau, Pasaman, Sungai Aur, Sungai Beremas, Ranah Batahan, Kinali, dan Sasak Ranah Pasisia.

Di Kecamatan Talamau, longsor terjadi di Kelok Kaco, Nagari Talu, ketika material bukit turun dan menutup badan jalan sehingga akses roda empat terputus, sementara roda dua hanya dapat melintas dengan cara diangkat. Dua lokasi banjir juga terjadi di Jorong Benteng dan Jorong Kemakmuran, Nagari Sinuruik, yang merendam total 32 rumah warga. Selain itu, material longsor dan kayu tumbang menutup sebagian jalan lintas provinsi pada perbatasan Jorong Paraman dan Benteng, menyebabkan kondisi lalu lintas rawan akibat tanah yang masih labil.

Di Kecamatan Pasaman, pohon tumbang terjadi di Komplek Pertanian Padang Tujuh dekat Kantor PDAM, sementara banjir di Nagari Aia Gadang Barat merendam 80 rumah di Jorong Pasia Bintungan dan 40 rumah di Jorong Labuah Luruih.

Kecamatan Sungai Aur turut terdampak dengan banjir yang menutupi jalan lintas Simpang Empat - Ujung Gading - Air Haji serta merendam sekitar setengah hektare lahan jagung. Banjir juga terjadi di Jembatan Besi, Jorong Silawai Timur, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Di Ranah Batahan, 50 rumah terendam banjir di Jorong Aek Napal, Nagari Batahan Barat, dan banjir juga melanda Nagari Desa Baru. Sementara itu, di Kecamatan Kinali, banjir di Nagari Anam Koto Selatan, tepatnya Jorong Limpato dan sekitar PT AMP II, berdampak pada 25 rumah atau sekitar 30 KK. Kecamatan Sasak Ranah Pasisia juga melaporkan banjir di wilayah Rantau Panjang.

Seiring meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat juga mengingatkan masyarakat agar segera melaporkan setiap kejadian bencana melalui Posko BPBD, khususnya kepada Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan melalui nomor 0812-6618-1080 (Zulkarnain, S.Pd., M.M.) atau Kabid Kedaruratan dan Logistik melalui nomor 0853-6464-5131 (Afrizal, S.E.).

Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk tetap siaga dan terus melakukan langkah-langkah penanganan cepat di seluruh wilayah terdampak guna memastikan keselamatan warga. (RRE/Rel)

Berita terkait

PKP  Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di  Sumbar

PKP Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di Sumbar

Spektroom -  Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bergerak cepat dalam upaya penanganan bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri PKP menugaskan secara langsung beberapa jajaran eselon 1 melakukan peninjauan lapangan untuk memetakan kebutuhan darurat, kerusakan hunian, infrastruktur permukiman, serta menyiapkan langkah

Nurana Diah Dhayanti
Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Spektroom –Koperasi jadi jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas. Hal itu ditegaskan  Menkop Ferry Juliantono bahwa  pentingnya koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas. Menurutnya, koperasi dapat membantu mengorganisir usaha komunitas agar lebih mandiri dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat menghadiri acara Inklusiland bertema

Nurana Diah Dhayanti