Pelestarian Tradisi Ojung Penting Bagi Generasi Muda, Sarana Edukasi Budaya Sejak Dini

Spektroom – Tradisi Ojung diharapkan tidak hanya menjadi tontonan lokal, tetapi juga mampu menjadi daya tarik wisata yang lebih luas. Harapan itu disampaikan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dalam acara Ojung yang digelar di lapangan Kendit, Senin (29/9/25).
Mas Rio menegaskan keinginannya agar tradisi Ojung dapat dikemas lebih besar pada tahun depan.
"Saya minta tahun depan Ojung ini dilaksanakan di alun-alun kota Situbondo. Mudah-mudahan menambah daya tarik wisata di Kabupaten Situbondo," ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya partisipasi peserta dari luar daerah untuk memperkuat posisi Situbondo sebagai pusat wisata budaya.
“Saya berharap betul, tahun depan jauh lebih besar lagi. Jauh lebih banyak pesertanya dari luar kota,” tambahnya.
Mas Rio mengaku baru kali ini berkesempatan menyaksikan langsung pertandingan Ojung dari dekat. Ia menilai kesenian tradisional tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi agenda tahunan yang dapat mengundang wisatawan.
Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, menilai pelestarian tradisi Ojung memiliki makna penting, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi budaya sejak dini.
"Acara ini bisa mengakar di jiwa anak-anak kita yang masih TK, yang masih SD, yang masih SMP, sehingga mereka paham apa itu Ojung," kata Ulfiyah.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah daerah, termasuk Bupati, Dandim, dan Kapolres Situbondo, atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara.
Menurutnya, kerja sama lintas pihak tersebut menjadi kunci agar Ojung tetap lestari dan dikenal masyarakat luas.
"Terima kasih Mas Bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres yang luar biasa, yang sudah membuat acara ini bisa berjalan baik. Semoga terus bersama keberkahan dari Allah SWT," ucap Ulfiyah.
Tradisi Ojung sendiri merupakan salah satu kesenian khas Situbondo yang sudah turun-temurun. Selain sarat nilai budaya, Ojung juga menjadi simbol kekuatan sekaligus kebersamaan masyarakat.
Dengan pengemasan yang lebih baik, pemerintah daerah berharap tradisi ini mampu menjadi magnet wisata budaya di Situbondo. (Yul)