Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan Perkuat Sinergi Tanggap Darurat Pelabuhan Lewat Forum Coffee Morning Bersama Stakeholder
Pentingnya membangun sinergi Lintas Instansi guna menciptakan sistem tanggap darurat yang lebih tangguh, khususnya dalam menghadapi meningkatnya kompleksitas operasional dan risiko pelayaran. #KalselHariIni #Sinergitas #Pelindo

Reporter : Junaidi
Editor : Agung Yunianto
Spektroom — Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi keadaan darurat di lingkungan pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan menyelenggarakan forum Coffee Morning dengan tema Sinergi Tanggap Darurat di Pelabuhan yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk KSOP Kelas I Banjarmasin, Basarnas, TNI AL, Polairud, KPLP, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, dan asosiasi pengguna jasa pelabuhan.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan ini dibuka oleh Sub Regional Head Kalimantan, Sugiono. Dalam sambutannya, Sugiono menegaskan pentingnya membangun sinergi lintas instansi guna menciptakan sistem tanggap darurat yang lebih tangguh, khususnya dalam menghadapi meningkatnya kompleksitas operasional dan risiko pelayaran.
"Pelabuhan adalah titik temu berbagai kepentingan : keselamatan, pelayanan publik, dan keamanan, maka, tidak ada pilihan selain membangun kolaborasi nyata untuk menghadapi berbagai potensi risiko darurat secara terpadu dan proaktif," ujar Sugiono, Senin (28/7/2025)
Dari sisi regulator, KSOP Kelas I Banjarmasin menekankan pentingnya pengembangan prosedur dan rencana kontinjensi tanggap darurat. Contoh konkret mitigasi yang diangkat mencakup penanganan tumpahan B3, evakuasi kapal, pengendalian kebakaran, serta koordinasi pencarian dan penyelamatan korban secara terintegrasi antar instansi.
"Sinergi adalah kunci. Dalam operasi SAR (Search And Rescue), waktu adalah segalanya. Oleh karena itu, komunikasi dan pemahaman prosedur antar Lembaga harus terus diasah," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, I Putu Sudayana.
Dalam sistem operasi SAR, Basarnas memiliki struktur komando mulai dari SAR Coordinator (SC), SAR Mission Coordinator (SMC), On Scene Coordinator (OSC), hingga Search and Rescue Unit (SRU) yang bergerak cepat sesuai kondisi di lapangan. Operasi SAR tidak hanya menanggulangi kecelakaan kapal, namun juga evakuasi medis, pencemaran, hingga korban yang terperangkap di lokasi sulit dijangkau.
Pelindo sebagai operator pelabuhan juga memaparkan upaya konkret yang telah dilakukan, antara lain penyusunan SOP tanggap darurat, pelaksanaan simulasi tahunan, penguatan peralatan APAR, sistem safety patrol, dan implementasi SMK3 serta ISPS Code.
Dalam paparannya, Junior Manager HSSE menyebut, berbagai potensi bahaya seperti tumpahan bahan berbahaya, kebakaran kapal, hingga kecelakaan kerja menjadi fokus penguatan prosedur mitigasi di lapangan.
Forum ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman penanganan insiden dan penyusunan drill skenario terpadu ke depan. Diskusi berlangsung konstruktif dan menghasilkan beberapa action plan, termasuk peningkatan jadwal latihan gabungan, pembentukan tim reaksi cepat di Terminal Utama, dan harmonisasi SOP tanggap darurat antar Instansi.
Kegiatan ini menegaskan kembali komitmen Pelindo untuk tidak hanya menghadirkan pelayanan jasa Pelabuhan yang efisien, tetapi juga membangun Pelabuhan yang aman, tanggap, dan adaptif terhadap risiko.
"Melalui Forum ini, Kami ingin menyatukan tekad dan langkah bersama agar Pelabuhan bukan hanya Pusat logistik, tapi juga ruang kerja yang selamat dan tangguh dalam segala situasi," tutup Sugiono.