Pelindo Regional 3 Subregional Kalimantan Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025–2026

Pelindo Regional 3 Subregional Kalimantan Pastikan Terminal Penumpang Siap Layani Angkutan Nataru 2025–2026
Suasana di Terminal Penumpang Pelindo Regional 3 Subregional Kalimantan.

Junaidi, Agung Yunianto

Suasana di Terminal Penumpang Pelindo Regional 3 Subregional Kalimantan.

Spektroom — Menjelang periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pelindo Regional 3 Subregional Kalimantan memastikan seluruh Terminal Penumpang di wilayah kerjanya dalam kondisi siap melayani lonjakan aktivitas Penumpang maupun Kapal. Berbagai aspek kesiapan telah dipastikan berjalan optimal, mulai dari fasilitas terminal, kesiapan operasional, hingga penguatan sistem pengendalian layanan berbasis teknologi.

Junior Manager Umum dan Humas, Suprayogi Sumarkan menyampaikan, persiapan intensif telah dilakukan sejak awal Desember. “Seluruh Tim di lapangan Kami instruksikan untuk memastikan layanan berjalan lebih cepat, aman, dan nyaman, dengan standar operasi yang telah ditingkatkan khusus untuk periode Nataru,” ujarnya.

Kesiapan fasilitas terminal menjadi fokus utama, termasuk ruang tunggu yang lebih nyaman, area check-in yang diperluas, penambahan fasilitas disabilitas, ruang laktasi, area bermain Anak, hingga kelengkapan keselamatan seperti APAR dan jalur evakuasi.

Selain itu, sebagian Terminal Penumpang kini telah menerapkan auto gate, baik untuk kendaraan maupun penumpang, sehingga proses keluar–masuk area Pelabuhan menjadi lebih cepat, tertib, dan terpantau secara sistem.

Pelindo Regional 3 Subregional Kalimantan juga memastikan kebersihan terminal diperketat melalui penambahan tenaga kebersihan dan sistem pemantauan berkala di seluruh area pelayanan.

Dari sisi operasional, seluruh Pelabuhan telah menyiapkan operasi sandar kapal yang lebih efisien, termasuk penyesuaian jadwal kedatangan–keberangkatan kapal, kesiapan tugboat, pandu, serta peralatan operasional lainnya. Jalur embarkasi dan debarkasi penumpang juga diatur lebih terstruktur untuk menghindari penumpukan, dengan tambahan Petugas pelayanan dan pengamanan.

Untuk mendukung kelancaran logistik selama periode Nataru, Pelindo Regional 3 Subregional Kalimantan memastikan alur bongkar muat barang tetap terkontrol dengan baik, tanpa mengganggu pergerakan penumpang.

Pemisahan jalur logistik dan penumpang telah diterapkan di seluruh cabang, guna menjaga keamanan dan kenyamanan.

Seluruh proses pengendalian layanan terintegrasi dalam Plan and Control System, yang memonitor kesiapan fasilitas, arus kapal, pergerakan penumpang, hingga respons cepat terhadap potensi gangguan layanan. Sistem ini menjadi pusat kendali untuk memastikan seluruh layanan berjalan sesuai standar operasi terbaik Pelindo.

“Dengan kolaborasi seluruh unit dan dukungan stakeholder, Kami optimistis layanan angkutan laut Nataru tahun ini berlangsung lancar, aman, dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna jasa,” tutup Suprayogi Sumarkan.*

Berita terkait

Arah Baru Pembangunan Infrastruktur Indonesia-China Perkuat Posisi  Ekonomi Indonesia

Arah Baru Pembangunan Infrastruktur Indonesia-China Perkuat Posisi Ekonomi Indonesia

Spektroom— Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan arah baru pembangunan infrastruktur nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi ekonomi.Hal tersebut disampaikan Menteri PU, Doddy Hanggodo,menanggapi kerjasama  Indonesia- Cina di bidang Infrastruktur, di Jakarta,Rabu ( 10/12/2025). Menteri Dody menekankan bahwa Kementerian PU menjadi poros utama percepatan pembangunan

Nurana Diah Dhayanti
Akses Jalan Nasional di Aceh Mulai Pulih Bertahap, Terus Dipercepat Penanganan Darurat

Akses Jalan Nasional di Aceh Mulai Pulih Bertahap, Terus Dipercepat Penanganan Darurat

Spektroom  - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh terus mempercepat pemulihan akses jalan nasional di sejumlah wilayah Aceh yang terdampak banjir bandang. Sejumlah ruas kini mulai pulih secara bertahap setelah dilakukan penanganan darurat untuk mengembalikan konektivitas, mobilitas masyarakat, dan distribusi logistik. “Sejak hari pertama kejadian,

Nurana Diah Dhayanti