Pembangunan Bandara Nusantara di IKN Terus di Kebut

Spektroom - Pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur terus berjalan. Bandara ini siap melakukan operasional terbatas sesuai kebutuhan pada tahap awal pemindahan ibu kota.Hal tersebut diungkapkan langsung Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa usai di Jakarta.
Lukman menjabarkan Bandar Udara Nusantara dibangun dengan standar keselamatan dan keamanan tertinggi, serta telah melalui tahapan penyelesaian fisik secara menyeluruh. Runway, taxiway, apron, terminal VIP dan VVIP, serta berbagai fasilitas utama lainnya telah rampung dibangun
Kami berkomitmen penuh memastikan bahwa Bandar Udara Nusantara IKN tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga laik secara operasional, sesuai dengan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan," tegas Lukman dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
.Bandara Nusantara memiliki luas area mencapai 621 hektare dan mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Lokasinya pun strategis, hanya 23 kilometer dari titik nol IKN. Ini akan menjadikan bandara ini sebagai simpul utama mobilitas udara menuju pusat pemerintahan baru Indonesia.
Terminal VVIP dan VIP seluas total 7.350 meter persegi yang selesai dibangun telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti lounge, ruang rapat, hingga ruang istirahat presiden. Adapun, kapasitas layanan penumpang mencapai 1,6 juta orang per tahun.Progres pembangunan sisi darat akan berlanjut ke tahap II pada tahun anggaran 2025-2027. Fase berikutnya akan mencakup pembangunan Kantor Imigrasi, Kantor Bea Cukai, Kantor Keamanan Penerbangan, Balai Kalibrasi, hingga Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Kemudian ada juga Bangunan alat-alat berat (A2B), Bangunan Bengkel atau Pemeliharaan, Kantor Airport Operation Centre (AOC), pujasera, rumah dinas, pos jaga dan tambahan infrastruktur lainnya serta jogging track.Dalam rencana pengembangan tahap lanjutan, Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) menjadi aspek penting yang harus disiapkan dan diselesaikan.
Lukman mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar pelaksanaannya berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga tidak menghambat progres pembangunan fasilitas pendukung bandar udara.