Pembangunan Bendungan Jenelata Dipercepat Guna Penuhi Lumbung Pangan Sulsel

Pembangunan Bendungan Jenelata Dipercepat Guna Penuhi Lumbung Pangan Sulsel
Bendungan Jenelata di Sulsel yang sedang dibangun Kementerian PU ( foto: birkom pu)

Spektroom –Pembangunan Bendungan Jenelata dipercepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum guna penuhi Lumbung Pangan di  Sulawesi Selatan.   Pembangunan Bendungan  sangat diperlukan untuk  swasembada pangan, energi, dan ketahanan air nasional.

Salah satu proyek strategis yang menjadi fokus pemerintah adalah melanjutkan pembangunan Bendungan Jenelata di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Bendungan Jenelata merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk dalam prioritas pemerintahan

“Dengan selesainya pembangunan fisik bendungan, fokus selanjutnya adalah percepatan pengembangan jaringan irigasi teknis. Ini penting untuk mendukung produktivitas pertanian dan meningkatkan jumlah masa panen bagi petani,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo,di Jakarta, Kamis ( 24/8/2025).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Heriantono Waluyadi mengatakan, Bendungan Jenelata juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan  berkapasitas 7 Mega Watt. Selain itu juga potensi sebagai destinasi wisata berbasis air dan kuliner yang sejalan dengan pengembangan kawasan berbasis ekonomi lokal.

“Tercatat hingga 23 Juli 2025, progres konstruksi Bendungan Jenelata telah mencapai 13,9% dan ditargetkan rampung pada tahun 2028,” kata Heriantono. Menurutnya, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah lumbung pangan nasional.

Dengan keberadaan Bendungan Jenelata, Kementerian PU memproyeksikan pasokan air irigasi untuk wilayah pertanian di Kabupaten Gowa akan bertambah, sehingga memungkinkan petani  meningkatkan frekuensi panen dari satu menjadi dua atau bahkan tiga kali setahun.

Selain irigasi, Bendungan Jenelata juga dirancang dapat memberi manfaat untuk menambah cadangan tampungan air untuk menjamin keberlanjutan suplai air baku di Kabupaten Gowa dan sekitarnya.

Keberadaan Bendungan Jenelata akan membantu mengoptimalkan pengendalian banjir, khususnya di Kota Makassar yang selama ini hanya mengandalkan Bendungan Bili-Bili berkapasitas 375 juta m3, dengan efektivitas pengendalian banjir hingga 50 tahun ke depan.

Bendungan Bili-Bili yang dibangun sejak tahun 1997 dinilai sudah tidak memadai untuk menampung air sebagai pengendalian banjir ketika curah hujan besar. Oleh karena itu, Bendungan Jenelata dimanfaatkan untuk menahan luapan air Sungai Jenelata yang berhilir ke Sungai Jeneberang, sehingga dapat membantu Bendungan Bili-Bili yang juga membendung hulu Sungai Jeneberang.

Berita terkait

Bendungan Cijurey Dipercepat Pembangunannya Sebagai Komitmen Dukung Swasembada Pangan

Bendungan Cijurey Dipercepat Pembangunannya Sebagai Komitmen Dukung Swasembada Pangan

Spektroom  —Bendungan Cijurey dipercepat pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum ( PU) sebagai komitmen dukung Swasembada Pangan.  Bendungan Cijurey yang berlokasi di Kecamatan Cariu, Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Hingga akhir Juni 2025, progres fisik pembangunan Bendungan Cijurey ini telah mencapai 30,30%, dengan progres keuangan sebesar

Nurana Diah Dhayanti