Pemerintah KLU Studi Tiru ke Kabupaten Madiun tentang KPBU APJ

Pemerintah  KLU Studi Tiru ke Kabupaten Madiun tentang KPBU APJ
Sejumlah peserta studi tiru dari KLU (berbaju batik) bersama wabup Madiun dan pejabat yg berkompeten dengan KPBU APJ

Spektroom – Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) melakukan studi tiru ke Kabupaten Madiun untuk mempelajari penerapan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan Alat Penerangan Jalan (APJ), Rabu (23/10/2025). Kunjungan ini dilakukan karena Kabupaten Madiun dinilai berhasil menggandeng pihak ketiga melalui skema KPBU sehingga seluruh ruas jalan di wilayahnya kini terang benderang pada malam hari. Wakil Ketua II DPRD KLU, Hakamah, mengungkapkan kekagumannya atas pelaksanaan KPBU APJ di Kabupaten Madiun. Menurutnya, skema ini sangat relevan untuk diterapkan di wilayah KLU yang masih kekurangan ribuan lampu penerangan jalan. "Saya sangat terkesan dengan keberhasilan Kabupaten Madiun dalam mengimplementasikan KPBU APJ, dan dampak positif yang telah dirasakan oleh masyarakat. Saya kira cocok untuk diterapkan di KLU," ujarnya. Ia menilai KPBU mampu meningkatkan efisiensi biaya operasional APJ sekaligus mempercepat pemerataan penerangan jalan hingga pelosok desa. Dengan kondisi jalan yang terang, Hakamah menyebut hal itu dapat mendukung geliat ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM yang ingin berjualan di malam hari. "Bila lampu sudah terang benderang, UMKM bisa berjualan di malam hari. Untuk KLU, harus membuat Perda KPBU supaya mempermudah konsorsium atau investor memajukan dan menerangi seluruh penjuru KLU," tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan KLU, Parihin, memaparkan kondisi eksisting penerangan jalan di wilayahnya. Saat ini sebanyak 3.000 unit Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) telah terpasang, tersebar di jalur perkotaan, jalan besar, area kecamatan, serta destinasi wisata. Namun, ia mengakui masih terdapat kekurangan sekitar 5.500 PJU untuk memenuhi kebutuhan ideal sebanyak 8.500 unit. "Kebutuhan dari lampu PJU kita sebanyak 8.500. Kekurangan 5.500 PJU, kalau hitungan anggarannya Rp 6-7 miliar lebih," jelasnya. Parihin menambahkan, sebagian besar jalan di kawasan pedesaan masih gelap gulita karena belum tersentuh pemasangan PJU. Dengan adanya studi tiru ke Kabupaten Madiun, pihaknya berharap pola KPBU APJ dapat diaplikasikan guna meringankan beban APBD KLU yang selama ini terbatas. "Kita segera lakukan beberapa tahapan setelah studi tiru ini, mulai dari perencanaan, kajian, hingga pengajuan persetujuan pusat," tegasnya. Pemda dan DPRD KLU optimistis penerapan KPBU APJ akan menjadi solusi strategis dalam menghadirkan penerangan merata demi kenyamanan, keamanan, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok Utara. (Har)

Berita terkait

Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Spektroom - Kehadiran perguruan tinggi Islam sejak berdirinya Universitas Islam Jakarta (UIJ) tahun 1950 merupakan kesinambungan perjuangan dan kontribusi umat Islam di Indonesia dalam bidang pendidikan. Kontribusi tersebut diarahkan terlaksana pengkajian pengembangan ilmu ke - Islaman berbasis ilmu Amaliah dan ilmiah. Sejalan dengan itu, program doktor yang berdiri 19 Desember

Asmari, Nurana Diah Dhayanti
Lekransy Paparkan Strategi Pemkot Ambon Dorong Smart Economy di  Expo Sidang Sinode GPM.

Lekransy Paparkan Strategi Pemkot Ambon Dorong Smart Economy di Expo Sidang Sinode GPM.

Spektroom– Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, menegaskan bahwa Smart Economy menjadi kunci utama dalam membangun fondasi Ambon sebagai Smart City. Pernyataan itu disampaikan saat memaparkan strategi Pemerintah Kota Ambon dalam mendorong smart economy pada Ekspo Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Patimura Park,

Eva Moenandar, Pelinus Latuheru