Pemerintah kota Pontianak dorong sektor perikanan budidaya untuk kesejahtraan masyarakat

Spektroom – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyerahkan bantuan berupa benih, pakan, dan obat-obatan ikan kepada lima kelompok pembudidaya di Kota Pontianak.
Penyerahan bantuan dilakukan di Gang H Hasan, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Kamis (18/09/2025).
Bantuan yang diberikan jumlahnya sebanyak 10 ribu ekor benih ikan nila, 10 zak pakan ikan, dan lima paket obat-obatan.
Kelima kelompok penerima berasal dari tiga kecamatan, yakni Pontianak Tenggara, Pontianak Timur, dan Pontianak Utara.
Bahasan menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah kota kepada masyarakat pembudidaya ikan.
Menurutnya, sektor perikanan budidaya harus terus ditumbuhkan, karena punya peran penting dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui bantuan ini, kami berharap kelompok pembudidaya bisa lebih produktif.
Hasilnya diharapkan bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan ikan untuk masyarakat, tapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka,” ungkap Bahasan.
Pemerintah Kota Pontianak memang menaruh perhatian cukup besar terhadap pengembangan sektor perikanan budidaya.
Selain memberikan bantuan, pemerintah juga mendorong agar kelompok-kelompok pembudidaya memiliki semangat kolaborasi.
Harapannya, mereka dapat berbagi pengalaman, meningkatkan keterampilan, serta memperluas dampak ekonomi bagi lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan bahwa program bantuan ini sengaja dirancang untuk menyasar pembudidaya skala kecil.
Tujuannya agar mereka bisa lebih berkembang tanpa harus terbebani biaya awal yang cukup besar.
“Dengan adanya bantuan benih, pakan, dan obat-obatan ini, para pembudidaya tidak lagi terlalu berat di biaya awal. Kami juga akan terus melakukan pendampingan supaya budidaya ikan bisa berjalan lebih berkelanjutan,” jelas Yamin.
Ia menekankan, pendampingan yang diberikan tidak hanya sebatas teknis budidaya, tetapi juga mencakup bagaimana mengelola hasil panen agar lebih menguntungkan.
Bahkan, dinas juga mendorong adanya inovasi dalam pengelolaan ikan budidaya supaya kualitas produksi semakin baik.
“Harapan kami, ke depan Pontianak bisa lebih mandiri dalam penyediaan ikan konsumsi.
Kalau ini bisa berjalan konsisten, tentu dampaknya akan sangat positif, baik untuk ketahanan pangan maupun perekonomian masyarakat,” tutup Yamin.
Melalui program seperti ini, pemerintah kota ingin menunjukkan bahwa mendukung sektor perikanan bukan hanya soal menyediakan bantuan, tetapi juga memastikan ada keberlanjutan.
Para pembudidaya pun diharapkan semakin bersemangat, sehingga ketersediaan ikan di Pontianak dapat terus terjaga.