Pemkab Madiun Terus Turunkan Kemiskinan Warganya

Pemkab Madiun Terus Turunkan  Kemiskinan Warganya
Rapat Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Madiun berlangsung di Ruang IT Puspemkab

Spektroom - Tingkat kemiskinan masyarakat di kabupaten Madiun dari tahun 2021 sampai 2025 turun sebesar 1,51 poin, atau dari 11,91 turun menjadi 10,40.

Kendati demikian, pemkab setempat terus berupaya menurunkan lagi tingkat kemiskinan mengingat kemiskinan mempengaruhi efek-efek sosial yang lain.

Wakil Bupati Madiun, dr. Purnomo Hadi sebagai ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan pada rapat di ruang IT Selasa (9/12/2025) mengatakan, kemiskinan bisa menyebabkan kebodohan dan kejahatan meningkat.

"Jadi, kemiskinan ini banyak sekali menyebabkan efek samping yang negatif, sehingga kemiskinan harus kita selesaikan bersama-sama tanpa memandang dari mana," katanya.

Dijelaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menentukan kualitas hidup manusia yang penilaiannya berdasar pada tingkat kesehatan, pendidikan dan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat.

"Secara logika, disaat kita mampu mengurangi kemiskinan, berarti dengan kebijakan yang dibuat, kita mampu mengentaskan kemiskinan di kabupaten madiun," Ungkapnya.

Rapat Pengentasan Kemiskinan ini dihadiri Wakil Bupati Madiun, kepala BAPPERIDA (Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, Inovasi Daerah) selaku sekretaris Tim Penanggulangan Kemiskinanan,

Sodiq Heri Purnomo., Kepala BPS Kabupaten Madiun, Wisma Eka Nurcahyanti, serta OPD terkait yang masuk dalam Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Madiun. (Har)

Berita terkait