Pemkab Pasaman Barat Ungsikan Warga Rantau Panjang yang Rentan dan Terdampak Banjir

Pemkab Pasaman Barat Ungsikan Warga Rantau Panjang yang Rentan dan Terdampak Banjir
Wakil Bupati Pasbar, M. Ihpan mengunjungi korban banjir di beberapa lokasi. (Foto: Diskominfo Pasbar)

Spektroom - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengungsikan warga rentan di Jorong Rantau Panjang, seperti lansia, perempuan hamil, ibu menyusui, anak-anak serta perempuan terdampak banjir ke Pustu Taluak Pagang, Nagari Rantau Panjang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, sejak Senin sore, 24 November 2025.

Pada Selasa (25/11/2025), rombongan Pemerintah Daerah yang dipimpin Wakil Bupati M. Ihpan, bersama Sekda Doddy San Ismail, pimpinan OPD terkait, Ketua TP-PKK Sifrowati Yulianto, camat, dan wali nagari kembali mendatangi para pengungsi.

Di lokasi pengungsian, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan pangan bagi warga terdampak yang untuk sementara waktu tidak dapat kembali ke rumah masing-masing hingga kondisi dinyatakan aman.

Wakil Bupati M. Ihpan mengimbau warga Rantau Panjang yang masih bertahan di rumah untuk segera mengungsi ke lokasi yang telah ditentukan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak stabil dan curah hujan diperkirakan tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Menurutnya, dinamika atmosfer terkini menunjukkan penguatan signifikan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan di wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Barat. Aliran massa udara lembap dari Samudra Hindia yang bertemu dengan topografi Bukit Barisan memicu pengangkatan udara (orographic lifting) yang intens, sehingga meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

Ia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, terutama di titik-titik rawan bencana, serta memperbarui informasi cuaca sebelum beraktivitas. Masyarakat diminta mencari lokasi aman apabila hujan lebat terjadi dengan durasi panjang dan mengikuti arahan petugas kebencanaan di lapangan.

“Dengan melihat kondisi tersebut, perlu ditingkatkan kesiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di kabupaten/kota di Sumatera Barat, termasuk Pasaman Barat,” ujarnya.

Wakil Bupati M. Ihpan menegaskan bahwa demi keselamatan bersama, warga Rantau Panjang disarankan mengungsi untuk sementara waktu karena curah hujan masih tinggi dan air Batang Saman belum surut.

“Himbauan ini merupakan langkah kewaspadaan bagi kita semua, sebelum banjir kembali merendam permukiman warga,” tegasnya. (RRE/Rel)

Berita terkait

PKP  Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di  Sumbar

PKP Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di Sumbar

Spektroom -  Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bergerak cepat dalam upaya penanganan bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri PKP menugaskan secara langsung beberapa jajaran eselon 1 melakukan peninjauan lapangan untuk memetakan kebutuhan darurat, kerusakan hunian, infrastruktur permukiman, serta menyiapkan langkah

Nurana Diah Dhayanti
Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Spektroom –Koperasi jadi jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas. Hal itu ditegaskan  Menkop Ferry Juliantono bahwa  pentingnya koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas. Menurutnya, koperasi dapat membantu mengorganisir usaha komunitas agar lebih mandiri dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat menghadiri acara Inklusiland bertema

Nurana Diah Dhayanti