Terapkan Teknologi Budidaya Ubi Jalar dan Manajemen Pembukuan

Reporter: M. Yahya Patta

Terapkan Teknologi Budidaya Ubi Jalar dan Manajemen Pembukuan
Foto UMI Makasar

Spektroom - Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, harus dilaksanakan oleh seorang dosen.

Untuk dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang UMI Makasar di tengah masyarakat dengan kegiatan "Penerapan Teknologi Budidaya Ubi Jalar dan Manajemen Pembukuan pada Kelompok Tani Karaeng Borong” di Kabupaten Maros.

Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah dana pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2025 yang diberikan oleh Yayasan Wakaf UMI melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI. Tim pelaksana terdiri dari Dr. Ir. Saida, SP., M.Si. selaku Ketua Tim dan Prof. Dr. Ir. Ida Rosada, MS. selaku anggota Tim, dengan fokus utama meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Kelompok Tani Karaeng Borong dalam Teknologi budidaya ubi jalar dan manajemen pembukuan usaha taninya.

Program ini berlangsung 30 Oktober 2025, diikuti 25 peserta dari kelompok Tani Karaeng Borong di Desa Temmappaduae, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros., terbagi dalam tiga tahapan.

Tahap pertama berupa sosialisasi dan penyuluhan dengan materi yang meliputi teknologi budidaya ubi jalar, pembuatan kompos dari limbah pertanian dan manajemen pembukuan usaha tani ubi jalar.

Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tahap kedua berupa pelatihan langsung dengan kelompok tani Karaeng Borong dan masyarakat tentang teknologi budidaya ubi jalar dan pembuatan kompos dari limbah pertanian disampaikan oleh Dr. Ir. Saida, SP., M.Si. dan manajemen pembukuan usaha tani ubi jalar oleh Prof. Dr. Ir. Ida Rosada, MS.,

Peserta mendapatkan praktik langsung dalam teknologi budidaya ubi jalar, pembuatan kompos dan pengemasannya serta kemasan produk ubi jalar, serta manajemen pembukuan untuk usaha tani ubi jalar.

Untuk tahap ketiga, meliputi program pendampingan bertujuan untuk memastikan penerapan teknologi yang telah diajarkan dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.

Menurut Dr. Ir. Saida, SP., MSi., kegiatan ini disambut dengan antusias oleh peserta.

"Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan berharap kegiatan seperti ini berkelanjutan," ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan kepada Kelompok Tani Karaeng Borong guna mendukung peningkatan produksi dan penjualan produk ubi jalar dan kompos yang dihasilkan.

Ketua Kelompok Tani Karaeng Borong, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

"Kami sangat mengapresiasi program ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali di masa depan untuk mendukung perkembangan usaha tani ubi jalar yang kami lakukan," ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen UMI dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui program pengabdian berbasis teknologi dan inovasi, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Berita terkait

PU  Percepat Akses Jalan, Pengerukan Sedimen, Distribusikan Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Agam

PU Percepat Akses Jalan, Pengerukan Sedimen, Distribusikan Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Agam

Spektroom  — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengintensifkan penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pengerahan alat berat telah dilakukan sejak hari pertama menerima informasi untuk mendukung pemulihan akses jalan dan membantu pencarian korban. Upaya pemulihan terus dilakukan Kementerian PU di wilayah terdampak melalui pekerjaan normalisasi

Nurana Diah Dhayanti
PMI Jember Kerjasama Dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) Edukasi Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana

PMI Jember Kerjasama Dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) Edukasi Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana

Spektroom - Koordinator Lapangan program PMI Jember–JRCS, Weni Catur Fitriani, menjelaskan program kerjasama dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) fokus edukasi kepada masyarakat dan sekolah di Wilayah Rawan Bencana. Sabtu (06/12/2025). Weni Catur Fitriani menjelaskan, selain mengedukasi masyarakat dan sekolah, juga pemberian paket kesiapsiagaan, dengan pendistribusian paket

Budi Sucahyono, Julianto