50 UMKM Bertemu 150 Buyer: Pontianak Perkuat Arah Ekonomi Berbasis Usaha Lokal

50 UMKM Bertemu 150 Buyer: Pontianak Perkuat Arah Ekonomi Berbasis Usaha Lokal
Ditandai dengan Pemukulan Tambur oleh Wawako Pontianak Bahasan Pontianak Business Matching 2025 dimulai . Foto : Diskominfo kota Pontianak.

Spektroom – Pemerintah Kota Pontianak menegaskan komitmennya menjadikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai masa depan pertumbuhan ekonomi kota.

Langkah ini semakin terlihat melalui gelaran Business Matching yang mempertemukan 50 pelaku usaha lokal dengan 150 calon pembeli dari berbagai lembaga dan sektor usaha, Kamis (27/11/2025) di Novotel Pontianak Convention Center.

Kegiatan yang dibagi dalam dua sesi ini bukan sekadar ruang transaksi antara penjual dan pembeli.

Lebih dari itu, forum tersebut menjadi titik temu peluang kerja sama, kolaborasi bisnis, hingga penguatan kapasitas UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menegaskan, penguatan UMKM merupakan strategi penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi kota tetap stabil dan inklusif.

“Business Matching ini kita siapkan sebagai wadah bagi UMKM untuk naik kelas.Kita ingin pelaku usaha lokal memiliki akses pasar yang lebih luas dan peluang kerja sama yang nyata,” ujarnya usai membuka sesi pertama.

Bahasan menilai UMKM, kuliner, industri kreatif, dan perdagangan adalah sektor yang akan menjadi penopang utama ekonomi Pontianak dalam beberapa tahun ke depan.

Dengan posisi Pontianak sebagai kota perdagangan, jasa, dan logistik, para pelaku usaha lokal memiliki kesempatan besar untuk memperluas jejaring bisnisnya.

Karena itu, pemerintah terus memperkuat ekosistem usaha melalui kemudahan perizinan berbasis OSS, peningkatan infrastruktur perkotaan, hingga penyediaan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM.

“Semuanya kita lakukan agar iklim usaha di Pontianak semakin sehat, kompetitif, dan menjadi ruang yang nyaman bagi tumbuhnya UMKM baru,” tambahnya.

Business Matching ini juga menjadi panggung promosi bagi berbagai produk lokal seperti kuliner, kerajinan, fesyen, teknologi, hingga jasa profesional.

Para buyer dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, perbankan hingga perusahaan besar dapat melihat langsung kualitas dan potensi produk Pontianak yang semakin beragam dan inovatif.

Inspektur Kota Pontianak Trisnawati, yang hadir pada sesi kedua, juga menekankan pentingnya penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Menurutnya, forum seperti Business Matching memberi ruang bagi pelaku usaha untuk bertemu, bertukar pengetahuan, dan menciptakan peluang investasi baru.

“Manfaatkan peluang ini sebaik mungkin. Jalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan demi kemajuan bersama,” ujarnya.

Dengan keterlibatan aktif pemerintah, dunia usaha, dan para pelaku UMKM, Pontianak menatap masa depan ekonomi yang lebih kuat—di mana UMKM berdiri sebagai kekuatan utama pertumbuhan kota.

Berita terkait