Pengurus BKMT Kota Bukittinggi Ikuti Kegiatan Pengelolaan Masjid Sebagai Sentral Kesehatan Umat Yang Digelar oleh MUI

Pengurus BKMT Kota Bukittinggi Ikuti Kegiatan Pengelolaan Masjid Sebagai Sentral Kesehatan Umat Yang Digelar oleh MUI
Pengurus BKMT Bukittinggi ikuti Pengelolaan Masjid Sebagai Sentral Kesehatan Umat. (Foto: Dok BKMT)

Spektroom – Sejumlah Pengurus BKMT Kota Bukittinggi ikuti kegiatan bertajuk “Pengelolaan Masjid Sebagai Sentral Kesehatan Umat” yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi, Sabtu (26/092025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk ikhtiar menjadikan masjid tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pelayanan sosial dan kesehatan bagi masyarakat.

Dihadiri sejumlah pengurus BKMT Bukittinggi, Mubaliq, Ustadz/Ustadzah, dan Bundo Kanduang serta Sejumlah undangan lainnya, kegiatan ini mendatangkan narasumber, Ustadz Arissirajudin (Pakar Bio Kimia) dan Ustadz Muhammad Al Qomar (Korwil Rehab Hati Sumbar).

Ketua MUI Kota Bukittinggi, Dr. H. Aidil Alfin, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa masjid sejak zaman Rasulullah SAW memiliki fungsi yang luas, mulai dari tempat ibadah, pusat pendidikan, hingga pelayanan kesehatan.

“Kita ingin menghidupkan kembali peran masjid sebagai pusat peradaban umat, termasuk dalam memberikan layanan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut dibahas berbagai program kesehatan berbasis masjid dan menekankan pentingnya peran masjid dalam meningkatkan kesehatan umat.

“Jika jamaah sehat, maka kualitas ibadah dan produktivitas masyarakat juga meningkat. Masjid harus hadir sebagai sentral kesehatan umat, bukan hanya menyehatkan rohani tetapi juga jasmani,” tuturnya

Para Narasumber kegiatan. (Foto: Dok. BKMT)

Ustadz Arissirajudin, pakar Bio Kimia, sebagai narasumber menjelaskan bahwa setiap penyakit ada obatnya dan pentingnya melihat hidup secara sehat dengan meningkatkan jumlah sel baru untuk melawan sel sakit.

Sementara itu, Ustadz Muhammad Al Qomar menekankan pentingnya mempedomani ajaran Rasulullah, termasuk melakukan imunisasi lewat air putih.

Dalam acara ini, MUI Kota Bukittinggi juga membahas tentang bagaimana menarik jiwa anak muda ke lingkungan masjid dan meningkatkan peran masjid sebagai sentra kesehatan umat.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih sehat dan kuat secara rohani.

Ketua BKMT Kota Bukittinggi, H. Syamsul Bahri,S.Hi.MA ketika di hubungi media di sela-sela mengikuti perkuliahan S.3 menyampaikan bahwa pengelolaan masjid dengan konsep sentral kesehatan umat sejalan dengan semangat pemberdayaan majelis taklim yang selama ini juga menjadi mitra dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Masjid adalah rumah Allah yang seharusnya menjadi pusat segala aktivitas umat, termasuk dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Apresiasi tinggi kami sampaikan kepada MUI Kota Bukittinggi yang telah menggagas langkah maju ini,” ungkapnya.

Ia menambahkan, BKMT Kota Bukittinggi siap bersinergi dalam mendukung program kesehatan berbasis masjid, baik melalui kegiatan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan rutin, maupun kolaborasi dengan tenaga medis dan instansi terkait. (RRE/RT/RZ/In)

Berita terkait