Perbanyak Renovasi RTLH, Menteri PKP Gandeng Perusahaan Untuk Program "BSPS Swasta

Perbanyak Renovasi RTLH, Menteri PKP Gandeng Perusahaan Untuk Program "BSPS Swasta
Menteri PKP mengecat rumah salah seorg warga di Bekasi Jawa barat yg sedang di renovasi ( foto: birkom pkp/ ris)

Spektroom - Perbanyak Renovasi RTLH, Menteri PKP Gandeng Perusahaan Untuk Program "BSPS Swasta" Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendorong agar pengusaha Indonesia lebih banyak menyalurkan dana Corporate Social Responsibility ( CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan lewat berbagai program perumahan seperti merenovasi rumah tidak layak huni (RTLH).

Selain sangat membantu masyarakat kurang mampu, kegiatan tersebut juga menunjukkan kepedulian para pengusaha terhadap masyarakat sekitar sekaligus menunjukkan semangat "Berbaginomics" sehingga mampu mewujudkan hunian layak dan lingkungan hidup yang sehat.

"Terimakasih atas dukungan Summarecon yang melakukan bedah rumah untuk 500 rumah tidak layak huni," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Kota Bekasi Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).

Menurut Menteri PKP, adanya CSR perusahaan untuk program perumahan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu juga menunjukkan bahwa para pengusaha memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar tempat mereka membuka usahanya.

"Ini program nyata dan hasilnya dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat. Renovasi rumah rakyat yang tidak layak dilakukan tanpa APBN, tanpa BUMN, tanpa uang negara. Ini namanya "berbaginomics". Selain itu juga menunjukkan tidak semua pengusaha itu "serakahnomics"," katanya.

Menteri PKP : Perbanyak Renovasi RTLH, Menteri PKP Gandeng Perusahaan Untuk Program "BSPS Swasta ( fito: birkom pkp/ris)

President Director Summarecon Agung, Adrianto P. Adhi, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Beberapa kegiatan CSR yang dilaksanakan yaitu bedah atau renovasi fasilitas umum seperti jembatan, sekolah, rumah yang tidak layak dan lainnya.

"Kami target 50 fasilitas umum sampai 2045 dan difokuskan di sekitar wilayah pengembangan Summarecon seperti Bekasi, Bogor, Karawang, Bandung, Kelapa Gading, Serpong, Makassar.
Kami juga punya program bedah 500 RTLH yakni masing-masing 250 rumah di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi yang jadi bagian renovasi 4.000 rumah program Yayasan Buddha Tzu Chi. " jelasnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku senang para pengusaha bisa menyalurkan CSR nya dengan baik. Dirinya juga berharap program renovasi rumah ini tahun depan bisa bertambah jumlahnya.

"Kalau tahun ini Yayasan Buddha Tzu Chi bisa merenovasi 4.000 rumah, tahun depan semoga jumlahnya bertambah jadi 20.000 rumah sehingga lebih banyak masyarakat yang miliki rumah layak huni," katanya.