Perekonomian Lampung Menunjukkan Performa Impresif

Perekonomian Lampung Menunjukkan Performa Impresif
Foto Diskominfotik Lampung

Spektroom - Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II-2025 mencapai 5,09 persen (year-on-year), melanjutkan capaian triwulan I-2025 yang sebesar 5,47 persen.

audio-thumbnail
Voice Kepala BPS
0:00
/103.2

Ini menjadi pertama kalinya sejak pandemi COVID-19, pertumbuhan dua triwulan berturut-turut berada di atas lima persen.

Data tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPS Provinsi Lampung, Dr. Ahmadriswan Nasution, dalam Berita Resmi Statistik yang digelar di Kantor BPS Lampung, Selasa (05/08/2025).

"Hal ini menunjukkan tan struktur ekonomi Lampung yang mulai kembali ke tren positif, terutama dalam merespons permintaan domestik dan ekspor," ujarnya.

Pertumbuhan ini disokong oleh lapangan usaha utama seperti industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan transportasi. Keempat sektor ini menguat seiring meningkatnya aktivitas produksi serta mobilitas masyarakat selama periode April–Juni 2025.

Dari sisi pengeluaran, lonjakan ekspor barang dan jasa menjadi pendorong utama.

Komoditas unggulan Lampung seperti lemak dan minyak hewan seperti sawit dan kopi mencatatkan kenaikan volume dan nilai ekspor yang signifikan.

Hal ini menandakan komoditas ini masih bisa diterima pasar internasioanl ditengah dinamika ekonomi global.

Selain itu, konsumsi rumah tangga juga meningkat tajam, terutama dipicu oleh beberapa momen libur panjang nasional. Yang menjadi sorotan utama adalah angka pertumbuhan ekonomi triwulanan (quarter-to-quarter/q-to-q) Lampung.

Perekonomian daerah ini tumbuh 9,33 persen dari triwulan I ke triwulan II 2025. Angka ini menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan pertumbuhan q-to-q tertinggi kedua di Indonesia, setelah Papua Tengah yang mencatat 14,15 persen.

Meski Optimis Namun Tetap Waspada

Diforum yang sama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menyatakan pertumbuhan ekonomi semester 1 tahun 2024 dari Januari sampai Juni, mencapai 4,08 persen, sedangkan semester 1 tahun 2025, Lampung sudah mencapai 5,27 persen.

Kadiskominfotik Lampung Ganjar Djationo (Foto Diskominfotik Lampung)

Angka ini menurut Ganjar Djationo menunjukan angka pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya, capaian ini adalah alasan kuat untuk tetap optimistis, meski kewaspadaan tetap diperlukan.

"Perlu dicatat bahwa biasanya di triwulan III ada kecenderungan penurunan, namun kami optimistis karena masih ada program-program mandatori dari pusat yang akan dijalankan pada triwulan 3 dan triwulan 4 akan menopang pertumbuhan," ujarnya.

Respon serupa datang dari Bank Indonesia perwakilan Lampung. Ekonom senior Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Fiskara, menyebut pihaknya sempat mencemaskan gejala pelemahan ekonomi di triwulan II akibat tekanan global dan domestik.

"Kami melihat indikasi pelemahan dari konsumsi rumah tangga, yang menyumbang hampir 60 persen dari ekonomi. Tapi ternyata Lampung justru menunjukkan kekuatan," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa istilah "King of Sumatra" masih layak disematkan kepada Lampung. "Quarter II ini adalah moment of truth.

Jika tumbuh di bawah 5 persen, tekanan akan sangat besar. Tapi nyatanya Lampung mencatat 5,09 persen. Bahkan hampir menyentuh 5,1 persen," ujar Fiskara.

Bank Indonesia juga menyatakan akan menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis kepada pemerintah daerah dalam laporan resmi ekonomi regionalnya.

"Lampung saat ini layak menjadi role model karena mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan ekonomi nasional dan global." tutup Fiskara (@Ng).