Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang, Mengenang Perjuangan Masyarakat Semarang Mengusir Penjajah

Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang, Mengenang Perjuangan Masyarakat Semarang Mengusir Penjajah
Gubernur Jawa Tengah menyampaikan amanat pada upacara peringatan Pertempuran 5 hari di Semarang (Foto: Sudarsono RRI Semarang)

Spektroom - Gubernur Jawa Tengan, Ahmad Luthfi bertindak sebagai inpektur upacara peringatan pertempuran 5 hari di Semarang, berlangsung di kompleks Monumen Tugu Muda, Selasa malam (14/10/2025). Upacara berlangsung kimad, dihadiri walikota Semarang, Dr.Agustina W, Sekda Pemerintah Pemprov Jateng, Sumarno, dan sejumlah veteran.

Sebelum upacara berlangsung, dibacakan cukilan peristiwa pertempuran 5 hari di Semarang, oleh Drs. Sukirno, yang mengisahkan perjuangan masyarakat Semarang melawan kebiadatan tentara Jepang. Pada pertempuran yang berlangsung tanggal 14 hingga 18 Oktober 1945 tersebut, sekitar 2000 orang Semarang dibantai tentara Jepang.

Dalam amanatnya Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, pertempuran 5 hari di Semarang menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dengan semangat 45 para pejuang merapatkan barisan mempertahankan kemerdekaan dengan semangat merdeka atau mati.

"Generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa harus belajar menghargai dan memahami arti sebuah kemerdekaan", ujarnya.

Menurut Gubernur, anak-anak negri harus memainkan peran terbaik dan bergotong-royong dalam mengatasi berbagai permasalah bangsa yang tengah dihadapi saat ini. "Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul" ujar Gubernur.

Upacara peringatan pertempuran 5 hari di Semarang tahun ini, serasa berbeda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya, karena seusai upacara, berbagai pertunjukan seni disenggaran di seputar Monumen Tuga Muda Semarang, yang tahun-tahun sebelumnya tidak diadakan. Upacara peringatan pertempuran 5 hari di Semarang tersebut disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia RRI Semarang. (Ye)

Berita terkait