Pernak-Pernik Kemerdekaan Warnai Pasar Baru Jelang HUT ke-80 Republik Indonesia

Editor: Agung Yunianto

Pernak-Pernik Kemerdekaan Warnai Pasar Baru Jelang HUT ke-80 Republik Indonesia
Deretan kios penjual bendera dan aksesori kemerdekaan di Pasar Baru, Banjarmasin (Foto: Spektroom/Iqbal)

Spektroom - Sudut Pasar Baru, Banjarmasin, kembali berubah jadi hamparan merah putih saat Agustus tiba. Deretan kios bendera dan aksesori kemerdekaan berjajar rapi tak jauh dari Jembatan Antasari, menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia dengan semarak yang menggetarkan hati.

Para pedagang turut memeriahkan suasana dengan menjajakan berbagai jenis bendera dan pernak-pernik bertema nasionalisme. Mulai dari bendera rumah dan kantor, umbul-umbul, hingga kaos dan jersey bola bermotif kemerdekaan.

Di antara para pedagang, Susilawati berdiri dengan senyum sabar. Sudah sepuluh tahun ia menjajakan bendera di tempat yang sama, setia menyambut Agustus dengan harapan baru.

"Alhamdulillah, jualan tahun ini lebih ramai dari tahun lalu," tuturnya, sembari merapikan bendera yang bergelantungan di lapaknya, Senin (4/8/2025).

Susilawati mulai berjualan sejak 1 Agustus, dan akan bertahan hingga tanggal 16 Agustus 2025. Meski kini belanja daring semakin marak, Susilawati tak kehilangan optimisme.

"Sekarang banyak yang jualan online, dan itu memang terasa dampaknya bagi kami pedagang kaki lima. Tapi saya bersyukur, masih banyak yang datang langsung ke sini, karena bisa melihat fisik barangnya," ucapnya penuh syukur.

Harapannya sederhana, diberi kesehatan agar bisa terus berjualan setiap tahun. Susilawati percaya, semangat kemerdekaan tetap hidup di antara kain-kain merah putih yang ia gelar. “Yang penting tetap semangat dan ikhlas,” katanya pelan, namun penuh keyakinan.

Sementara itu, Adi, warga Banjarmasin Utara, tampak antusias berbelanja. Ia membeli dua bungkus bendera plastik dan stiker merah putih.

“Bagus sekali kreativitas urang Banua ini. Harganya pun terjangkau,” ujarnya, kagum pada variasi yang ditawarkan pedagang lokal.

Untuk bendera besar yang ia pasang di halaman rumah, Adi sudah membelinya lebih dulu dari warung di dekat rumah. Namun melihat semarak di Pasar Baru, ia merasa terpanggil untuk turut meramaikan. Ia bahkan berharap pemerintah kota memberi ruang lebih bagi warga yang ingin berjualan bendera, seperti halnya lapak-lapak kue Ramadhan yang menjamur tiap tahun.

Semarak Merah Putih di Pasar Baru bukan sekadar perayaan tahunan. Di balik kibaran bendera, tersimpan harapan, ketekunan, dan semangat warga Kota Banjarmasin. Sebuah pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan, tapi juga dimaknai hari demi hari, oleh tangan-tangan sederhana yang penuh cinta pada negeri.

Berita terkait