Perumda Tirta Raya Dapat Kucuran Rp93 Miliar, Sujiwo Minta Kinerja Pegawai harus Makin Optimal

Perumda Tirta Raya Dapat Kucuran Rp93 Miliar, Sujiwo Minta Kinerja Pegawai harus Makin Optimal
Pada Apel pagi dengan jajaran Perumda Tirta Raya Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan bahwa lebih dari 21 persen warga Kubu Raya masih membutuhkan layanan air bersih. Foto: Diskominfo Kubu Raya.

Spektroom – Bupati Kubu Raya
H. Sujiwo memimpin apel pagi bersama jajaran Perumda Air Minum Tirta Raya pada Kamis (11/12/2025) Komplek Ruko Mitra Graha, Jalan Arteri Supadio.

Di hadapan para pegawai, ia menekankan pentingnya disiplin, soliditas, dan percepatan layanan air bersih bagi masyarakat.

Meski sebelumnya telah menjalani sejumlah agenda di empat titik sejak pagi hari, Sujiwo menegaskan bahwa apel bersama Tirta Raya tetap menjadi prioritasnya.

Ia ingin memastikan langsung bahwa pelayanan kebutuhan dasar, terutama air bersih, terus ditingkatkan.

“Sebaik-baik perintah adalah keteladanan,” ujar Sujiwo membuka arahannya.

Menurutnya, lebih dari 21 persen warga Kubu Raya masih memerlukan layanan air bersih.Karena itu, ia meminta seluruh pegawai memahami bahwa mereka merupakan bagian dari pemerintah daerah yang memikul tanggung jawab besar terhadap masyarakat.

Kinerja perusahaan, kata Sujiwo, bukan hanya ditentukan oleh direksi, tetapi merupakan akumulasi kerja seluruh pegawai.

Direktur Utama Tirta Raya, Hermawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa perusahaan pada tahun ini menerima Rp93 miliar dana APBN untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Arang Limbung berkapasitas 100 liter per detik.

Selain itu, Tirta Raya tengah menyiapkan investasi baru di Sungai Rengas melalui skema kerja sama bisnis senilai sekitar Rp300 miliar.

Jika dijumlahkan, total kebutuhan investasi hingga tahun 2030 diperkirakan mencapai Rp500–700 miliar.

“Ketika perusahaan maju, yang sejahtera adalah pegawainya, dan rakyat mendapatkan pelayanan air bersih,” ujarnya.

Dalam arahannya, Bupati menekankan nilai disiplin, kerja proaktif, dan rasa tanggung jawab.

Ia menegaskan bahwa soliditas pegawai adalah pondasi utama perusahaan. Tanpa kebersamaan dan kekompakan, kata Sujiwo, mustahil Tirta Raya bisa berkembang.

“Soliditas itu tiang perusahaan. Jika tiangnya rapuh, bangunan roboh,” tegasnya.

Sujiwo juga mengingatkan bahwa dirinya tidak akan mentolerir indisiplin maupun pelanggaran hukum.

Ia bahkan menyebut telah menjatuhkan sanksi hingga pemecatan kepada ASN yang tidak menjalankan tugas.

Prinsipnya jelas: yang berprestasi diberi apresiasi, yang melanggar diberi sanksi.

Ia turut mengapresiasi meningkatnya kesejahteraan pegawai Tirta Raya, termasuk tunjangan yang kini mencapai hingga lima kali gaji pokok.

Namun ia menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan harus diikuti peningkatan kualitas kerja.

Sejauh ini, ia melihat pelayanan mulai membaik, terlihat dari menurunnya aduan masyarakat terkait air bersih melalui layanan Halo Bupati.

Menutup arahannya, Sujiwo mengajak seluruh pegawai untuk menjaga semangat kerja dan profesionalisme.

“Semangat adalah modal.
Dengan semangat, lahir aura positif, dan dari sanalah kinerja yang baik terbentuk,” tutupnya.


Berita terkait