Petani Sekadau Diduga Tenggelam, Ditemukan Meninggal di Sungai Sekadau

Petani Sekadau Diduga Tenggelam, Ditemukan Meninggal di Sungai Sekadau
Evakuasi warga yg meninggal tenggelam di sungai Sekadau. Foto : Humas Polres Sekadau.

Spektroom  – Suasana duka menyelimuti warga Dusun Kampung Padang, Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, pada Kamis (11/039/2025).

Seorang warga bernama Sutiya Ningsih (45) ditemukan meninggal dunia di Sungai Sekadau setelah sebelumnya dilaporkan hilang.

Sutiya, yang sehari-hari dikenal sebagai petani sekaligus penjual sayur keliling, awalnya tidak terlihat lagi di sekitar rumah.

Keluarga mulai curiga ketika hanya menemukan sepasang sandalnya di tangga menuju sungai.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono mengatakan, laporan pertama terkait hilangnya korban diterima Polsek Nanga Taman sekitar pukul 11.00 WIB.

Menyadari korban belum juga ditemukan, keluarga bersama warga langsung melakukan pencarian.

“Mereka sempat mencari ke pasar dan kebun, tempat yang biasanya didatangi korban.Namun hasilnya nihil. Akhirnya warga berinisiatif menyelam di sekitar sungai.Tidak lama kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas IPTU Triyono.

Dari keterangan keluarga, Sutiya memiliki riwayat penyakit epilepsi. Dugaan sementara, penyakit itu kambuh saat ia berada di tepi sungai.

“Korban rutin mengonsumsi obat, tapi kemungkinan saat kejadian belum sempat minum sehingga mengalami serangan kejang,” tambah Triyono.

Personel Polsek Nanga Taman yang tiba di lokasi ikut membantu warga mengevakuasi jenazah korban.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian, mencatat identitas korban serta saksi, dan berkoordinasi dengan pihak keluarga.

“Jenazah langsung dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga sudah menerima peristiwa ini sebagai musibah karena korban memang punya riwayat epilepsi.Kami dari kepolisian turut berduka cita, semoga almarhumah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberi ketabahan,” tandas Triyono.

Ia juga mengingatkan warga untuk selalu waspada saat beraktivitas di sekitar sungai.

“Bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu, sangat penting menjaga kondisi tubuh dan tidak beraktivitas sendirian di lokasi yang berisiko,” paparnya.

Kabar meninggalnya Sutiya tentu meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga warga sekitar yang mengenalnya sebagai sosok sederhana dan pekerja keras.

Berita terkait

Walikota Ambon Bodewin Wattimena, mengaktifkan kembali siskamling  di desa dan kelurahan.

Walikota Ambon Bodewin Wattimena, mengaktifkan kembali siskamling di desa dan kelurahan.

Kota Ambon saat ini mulai Ramai di kunjungi para wisatawan dari. mancanegara,dengan keadaan ini, mendapat perhatian dari Walikota Ambon Bodewin Wattimena.walikota menekankan masalah keamanan dan ketertiban masyarakat harus dimulai dari lingkup terkecil.Untuk itu, ia menginstruksikan para Raja, Kepala Desa, dan Lurah segera mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan

Eva Moenandar, Buang Supeno
Tingkatkan Produksi Hortikultura, Dinas TPHP Kalteng Gandeng UPN Yogyakarta Terapkan Smart Farming.

Tingkatkan Produksi Hortikultura, Dinas TPHP Kalteng Gandeng UPN Yogyakarta Terapkan Smart Farming.

Spektroom – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong inovasi pertanian. Melalui kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, teknologi Smart Farming mulai diterapkan di Smart Green House Balai Pengujian Mutu Pakan Perbibitan dan Hijauan Makanan Ternak (BPMPP-HMT) Palangka Raya. Kepala Dinas TPHP

Polin, Buang Supeno