PLN dan Kementerian IMIPAS Sinergi Pemberdayaan Warga Binaan di Nusakambangan

Spektroom – PT PLN (Persero) bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) RI memperkuat sinergi melalui program pemberdayaan masyarakat di Lapas Nusakambangan.
PLN Peduli menyalurkan bantuan fasilitas pengolahan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) berupa bangunan, instalasi, mesin press batako dan paving. Sebanyak 142 warga binaan akan mengoperasikan fasilitas ini dengan target produksi 2 juta paving dan 1 juta batako per tahun, bernilai omzet sekitar Rp5,4 miliar.
Menteri IMIPAS Agus Andrianto mengapresiasi kolaborasi ini, sementara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen membangun rantai pasok end to end produk FABA. Program ini menjadi langkah penting dalam membekali warga binaan agar lebih berdaya dan mandiri, sebagai persiapan kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan.
Menteri IMIPAS, Agus Andrianto menyampaikan rasa syukurnya mengenai kegiatan yang telah diinisiasi oleh lembaga yang dipimpinnya bersama PLN sejak tahun 2024.
"Kami atas nama Kementerian IMIPAS mengucapkan terima kasih kepada PLN, atas kontribusi ini semoga warga binaan makin berdaya dan kita harapkan dapat terus berkolaborasi", jelas Agus.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam sambutannya menyampaikan dukungannya untuk program yang digagas Kementerian IMIPAS ini.
"Kami coba membangun rantai pasok _end to end_ untuk produk FABA ini, kami terinspirasi dari diskusi dengan Menteri IMIPAS untuk membangun instalasi FABA ini bagi warga binaan. Saat ini masih etape awal program, ke depan akan terus kita kembangkan dan terus bersinergi bersama," jelas Darmawan.

Selain bernilai ekonomi, fasilitas ini juga berpotensi menekan emisi karbon hingga 1.598 ton CO2e per tahun, sekaligus mengurangi timbunan limbah dan menghasilkan produk ramah lingkungan. (Subiyantoro).