PMI Jember Kerjasama Dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) Edukasi Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana
Spektroom - Koordinator Lapangan program PMI Jember–JRCS, Weni Catur Fitriani, menjelaskan program kerjasama dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) fokus edukasi kepada masyarakat dan sekolah di Wilayah Rawan Bencana. Sabtu (06/12/2025).
Weni Catur Fitriani menjelaskan, selain mengedukasi masyarakat dan sekolah, juga pemberian paket kesiapsiagaan, dengan pendistribusian paket kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sejumlah sekolah di wilayah Puger dan Gumukmas, yang dikenal memiliki risiko bencana cukup tinggi.
Sementara Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember terus memperkuat edukasi dan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah.
Pengurus PMI Kabupaten Jember, Narto, mengatakan pendistribusian perlengkapan menjadi langkah penting untuk menekan risiko korban bencana melalui edukasi mitigasi di satuan pendidikan.
“Kesiapsiagaan harus dimulai dari lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang dihuni banyak anak,” ungkapnya.
“Bantuan ini tidak hanya berupa barang, tetapi juga penegasan komitmen kita dalam memastikan seluruh warga sekolah siap siaga. Papan Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul adalah petunjuk vital yang harus dipahami semua orang ketika sirene bencana berbunyi,” jelas Narto.
Pendistribusian paket berlangsung simbolis pada Sabtu, (06/12/2025). Ada enam sekolah penerima manfaat, yakni SMPN 01 Puger, SDN Puger Wetan 01, SDN Puger Kulon 01, SMP Ahmad Yani Puger, SMPN 1 Gumukmas, dan SDN Kepanjen 01.
Menurut Narto, PMI Jember menyerahkan sejumlah sarana pendukung seperti papan titik kumpul, papan jalur evakuasi, serta papan nama resmi untuk Palang Merah Remaja (PMR). Seluruh perlengkapan ini digunakan untuk memperkuat praktik evakuasi dan penataan sistem keamanan sekolah.
“Fokus kami adalah mengintegrasikan pendidikan siaga bencana ke dalam sistem sekolah. Dengan paket kesiapsiagaan dan papan petunjuk yang jelas, siswa dan guru dapat mempraktikkan simulasi evakuasi dengan lebih efektif dan terarah,” tegas Narto.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama PMI Kabupaten Jember dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) yang berfokus pada penguatan ketahanan sekolah dan masyarakat di wilayah rawan bencana.
Koordinator SPAB SDN Puger Kulon 01 kecamatan Puger Jember Jawa Timur, Sri Purwaningsih mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia menilai SPAB sangat penting bagi sekolah-sekolah di wilayah pesisir yang memiliki potensi ancaman bencana lebih tinggi.
“Kami sangat berterima kasih kepada PMI Jember dan JRCS. SPAB sangat penting bagi sekolah kami yang berada di wilayah dengan potensi ancaman bencana. Kami berkomitmen menggunakan fasilitas ini untuk latihan rutin demi keselamatan anak-anak dan seluruh staf pengajar,” pungkasnya. (Budi S)