Pontianak Cegah Campak, Imunisasi Harndous Dikejar
Spektroom – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengingatkan seluruh masyarakat agar tidak menyepelekan gejala campak.
Ia meminta siapa pun yang menemukan kasus dengan gejala campak segera melaporkannya ke petugas kesehatan supaya cepat ditangani.
“Langkah dini sangat penting.
Kita tidak boleh menunggu kasus meluas baru bertindak,” tegas Edi saat ditemui, Sabtu (04/10/2025).
Menurut Edi, peningkatan kasus campak di Kota Pontianak sepanjang 2025 erat kaitannya dengan rendahnya cakupan imunisasi.
Akibatnya, kekebalan kelompok atau herd immunity belum terbentuk.
“Anak-anak yang belum lengkap imunisasinya harus segera mendapatkan perlindungan.
Karena itu, kami mendorong percepatan imunisasi, baik rutin maupun imunisasi kejar,” ujarnya.
Edi juga menekankan pentingnya peran sekolah melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Ia menyebut, sekolah dasar dan SMP bisa menjadi garda terdepan untuk memastikan siswa melengkapi imunisasi.
“Sekolah tidak hanya tempat belajar, tetapi juga bagian dari garda depan menjaga kesehatan generasi muda,” katanya.
Pemerintah Kota Pontianak sendiri telah menginstruksikan seluruh lini pelayanan kesehatan—mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit—untuk meningkatkan kewaspadaan.
Setiap temuan kasus campak wajib segera dilaporkan agar bisa dilakukan investigasi epidemiologi.
“Saya minta tenaga kesehatan tidak menunda laporan.
Kecepatan informasi menjadi kunci pemutusan rantai penularan,” tegas Edi.
Selain itu, edukasi masyarakat akan digencarkan dengan memanfaatkan seluruh kanal informasi pemerintah, termasuk media sosial, website resmi, hingga papan pengumuman di lapangan.
“Media milik pemerintah harus aktif mengingatkan warga.
Pesan kesehatan harus sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Edi menilai, keberhasilan program imunisasi tidak mungkin tercapai tanpa dukungan berbagai pihak.
Tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kewanitaan, hingga kader kesehatan di lingkungan warga diharapkan ikut aktif menggerakkan masyarakat.
“Kekuatan kita ada pada kebersamaan. Kalau semua pihak bergerak, kasus campak bisa kita tekan,” katanya.
Ia juga memberi pesan khusus kepada para orang tua agar disiplin membawa anak-anaknya ke Posyandu atau fasilitas kesehatan.
“Bagi anak usia 0–5 tahun, jangan tunda imunisasi. Sedangkan untuk anak usia sekolah, manfaatkan program BIAS. Ini semua demi kesehatan generasi kita ke depan,” tutup Edi.