Pontianak Semarak, Pawai Karnaval Warnai HUT ke-80 PMI

Spektroom – Suasana Car Free Day di Jalan Ahmad Yani Pontianak pada Minggu (21/9/2025) tampak berbeda. Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan pawai karnaval yang dilepas langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Acara ini menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Pontianak. Peserta karnaval tampil kreatif dengan busana unik dan properti menarik. Sorak-sorai penonton pun pecah setiap kali rombongan melintas, menambah semarak suasana pagi itu.
Tak hanya parade, kegiatan lain seperti donor darah massal hingga aksi sosial turut digelar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Wali Kota Edi Rusdi Kamtono yang juga Ketua PMI Kota Pontianak mengaku bangga melihat antusias warga. Menurutnya, peringatan 80 tahun PMI menjadi momen istimewa untuk memperkuat semangat kemanusiaan di tengah masyarakat.
“PMI tidak hanya soal donor darah. PMI juga selalu hadir membantu korban bencana dan mereka yang butuh pertolongan,” ucap Edi usai melepas peserta karnaval.
Ia menekankan, usia delapan dekade menjadi tanda kiprah panjang PMI yang konsisten melayani tanpa memandang perbedaan. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk ikut memperkokoh solidaritas.
“Semangat kemanusiaan yang ditunjukkan PMI harus jadi teladan bagi kita semua,” tambahnya.
Salah satu yang menarik perhatian adalah tingginya partisipasi warga Pontianak dalam donor darah massal yang digelar bersamaan dengan acara. Edi menyebut hal itu bukti nyata kepedulian sosial masyarakat.
“Setiap tetes darah yang diberikan sangat berarti untuk menyelamatkan nyawa. Saya berharap budaya berbagi ini terus kita pupuk,” ujarnya.
Tak lupa, Edi menegaskan komitmen Pemkot Pontianak dalam mendukung kegiatan PMI. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat sangat penting agar jangkauan pelayanan PMI semakin luas.
“Dengan dukungan semua pihak, saya yakin PMI Pontianak akan semakin tangguh dalam melaksanakan misi kemanusiaan,” tutur Edi.
Selain itu, ia juga mendorong generasi muda untuk aktif bergabung dengan gerakan PMI. Semangat kerelawanan yang diwariskan sejak 80 tahun lalu, katanya, harus terus dijaga dan dilanjutkan.
“PMI akan selalu relevan sepanjang kita punya semangat peduli dan menolong sesama,” pungkasnya.