Produksi Padi di Ngawi Naik Meski Luas Lahan Menyusut

Produksi Padi di Ngawi Naik Meski Luas Lahan Menyusut
Penerapan tehnologi dalam panen padi

Spektroom : Produksi padi di kabupaten Ngawi cenderung meningkat meski lahan pertanian menyusut signifikan beberapa tahun terakhir. Pada 2019 produksi padi tercatat 777 ribu ton gabah kering giling (GKG), naik menjadi 778 ribu ton pada 2024. Peningkatan ini ditopang pemanfaatan lahan perhutanan sosial dan indeks pertanaman yang mencapai tiga kali dalam setahun dan menempatkan produktivitas panen di Ngawi tertinggi secara nasional. Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Ngawi, M. Hasan Zunairi menjelaskan, kunci produktivitas tinggi adalah kesuburan lahan dan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. “Kuncinya kesuburan dan perbaikan sawah,” katanya (1/8) Sementara itu, lahan pertanian di Ngawi terus mengalami penyusutan dalam beberapa tahun terakhir karena maraknya alih fungsi lahan untuk pabrik, gudang dan permukiman. Data DKPP menunjukkan, tahun 2019 luas lahan pertanian di Ngawi mencapai 50.715 hektar. Tahun ini tinggal seluas 49.622 hektar , berkurang 1.093 hektar atau potensi produksi sekitar 20 ribu ton gabah kering per tahun dengan asumsi tiga kali tanam dan produktivitasnya 6,4 ton per hektar. (Har)

Berita terkait

UMBjm Gencar Persiapkan Pendirian Fakultas Kedokteran

Editor : Agung Yunianto Merujuk pada Website Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBjm) berjudul "Terobosan Besar !UMBjm  Mantapkan Langkah Mendirikan Fakultas Kedokteran Bekerjasama Dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Dalam informasi detilnya disebutkan  “UMBjm menandai langkah penting dalam sejarah pengembangannya dengan melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of

Muhammad Saleh Maran