Program Digitalisasi Bansos Banyuwangi Bakal Diterapkan Secara Nasional

Program Digitalisasi Bansos Banyuwangi Bakal Diterapkan Secara Nasional
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berbagi pengalaman dengan kepala daerah se-Indonesia tentang program Digitalisasi Bansos. (foto: diskominfo Banyuwangi)

Spektroom – Program Digitalisasi Bansos bakal diterapkan secara nasional setelah melalui tahapan piloting di Kabupaten Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diminta oleh pemerintah pusat untuk berbagi pengalaman dengan kepala daerah se-Indonesia. 

Acara yang berlangsung secara hibrid dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, Kamis (4/12/2025), diinisiasi oleh Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP). Dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menpan RB Rini Widyantini, Menteri/Kepala Bappenas Prof. Rachmat Pambudy, Ketua KPTDP Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Hadir pula Sekjen Kemensos Robben Rico, Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Komdigi, Kepala Departemen Inovasi dan Digitalisasi Data Bank Indonesia, serta perwakilan Kementerian dan lembaga negara lainnya. Kegiatan ini diikuti kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia secara hybrid. Total terdapat sekitar 900 peserta baik offline maupun online yang turut serta dalam sosialisasi tingkat nasional ini.

"Kami minta kepada Bupati Banyuwangi sharing kepada seluruh pemerintah daerah, untuk mempersiapkan dan merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan piloting program tahun 2026," kata Mendagri Tito, Jum'at (5/12/2025).

Sementara Ketua KPTDP Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keberhasilan Banyuwangi tidak lepas dari budaya kerja tim. Pemkab Banyuwangi mengerahkan kader dasawisma, lurah, kepala desa, camat, dan kepala OPD sebagai agen Perlindungan Sosial (Perlinsos) untuk mempercepat proses pendaftaran masyarakat.

"Keberhasilan di Banyuwangi sudah dilaporkan ke Presiden, selanjutnya secara bertahap akan dilaksanakan ke-32 daerah, dan diterapkan secara nasional pada Oktober 2026," kata Ketua KPTDP Luhut Binsar Pandjaitan.

Bupati Ipuk lantas memaparkan sejumlah langkah yang dilakukan untuk turut menyukseskan piloting atas salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Ia menyebutkan keterlibatan berbagai pihak untuk membantu masyarakat melakukan pendaftaran.

"Kami jemput bola, terjun ke masyarakat langsung yang membutuhkan bansos, untuk dibantu proses pendaftarannya terutama pada mereka yang kesulitan mendaftar secara digital atau tidak memiliki HP (handphone)," kata Ipuk. 

Ada ribuan agen perlinsos digital yang dikerahkan di Banyuwangi. Mereka terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), operator desa, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), kader dasawisma, serta unsur pemerintah daerah seperti camat dan lurah.

“Pelibatan agen ini untuk mengatasi keterbatasan atas akses teknologi dan kendala lainnya dari para penerima bansos, terutama lanjut usia yang tidak bisa melakukan pendaftaran secara mandiri. KAmi punaktif mengkomunikasikan program ini ke masyarakat karena menurut kami bakal lebih tepat sasaran,” terang Ipuk.

Pelaksanan digitalisasi bansos, imbuh Ipuk, bukan semata mengejar jumlah pendaftar, namun tujuan utamanya adalah memastikan warga yang benar-benar membutuhkan bansos bisa mendaftarkan diri.

“Tidak semata-mata mengejar target angka. Prinsip utamanya adalah masing-masing pribadi yang merasa membutuhkan bisa daftarkan diri," jelas Ipuk.

Kecekatan Pemkab Banyuwangi dalam mengawal piloting Parlinsos Digital itu, menurut Sekjen Kemensos Robben Rico, terbukti dari optimalnya proses input. Pendaftaran yang dilaksanakan mulai 18 September hingga 15 Oktober mencapai 359 ribu orang. “Ini melampaui dari target awal yang hanya 320 ribu,” pungkas Robben. (*)

Berita terkait

Hari Disabilitas Internasional Jadikan Momentum Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

Hari Disabilitas Internasional Jadikan Momentum Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

Spektroom - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela pada Pukul 13.00 WIB,- diagendakan menghadiri dan menyampaikan sambutan pada Acara Hari Disabilitas Internasional Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025, yang dirangkai dengan Kegiatan Pelayanan Sosial Jejaring Masyarakat (Yansos Jejama) dengan tema “Membangun Masyarakat Inklusif bagi Penyandang Disabilitas untuk Mendorong Kemajuan Sosial”

Anggoro AP
Pendekatan Hukum Kini Lebih Restoratif dan Berorientasi Pada Kemanfaatan, Bukan  Hukuman Badan

Pendekatan Hukum Kini Lebih Restoratif dan Berorientasi Pada Kemanfaatan, Bukan Hukuman Badan

Spektroom - Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Danang Suryo Wibowo menegaskan pentingnya sinkronisasi pemahaman dan langkah bersama dalam penerapan kebijakan pemidanaan yang lebih humanis melalui KUHP baru. Kajati Lampung menyampaikan, KUHP baru membawa perubahan mendasar dalam sistem pemidanaan kita. Pendekatan hukum kini bergerak ke arah yang lebih restoratif dan berorientasi pada

Anggoro AP
Gerai Kopdes Dapat Jadi Etalase Produk Lokal Dari Program Rocket Youthpreneur

Gerai Kopdes Dapat Jadi Etalase Produk Lokal Dari Program Rocket Youthpreneur

Spektroom  – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang saat ini sedang diakselerasi pembangunan aset fisiknya dapat menjadi etalase bagi produk lokal khususnya dari peserta program Rocket Youthpreneur 2025. Program Rocket Youthpreneur 2025 sendiri merupakan program yang digagas oleh Yayasan Indonesia Setara dan

Nurana Diah Dhayanti