Progres Gedung SBSN UIN Palangka Raya Tuai Pujian, Pembangunan Hampir Rampung

Spektroom – Pembangunan gedung baru UIN Palangka Raya melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mendapat apresiasi langsung dari Kementerian Agama RI. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenag, Muhammad Iqbal, S.E., M.M., menilai progres pembangunan gedung FEBI dan FTIK melampaui target dan layak diapresiasi.
Kunjungan lapangan dilakukan pada Jumat (3/10/2025) pukul 09.00 WIB, dengan didampingi Kepala Biro AUAK UIN Palangka Raya Dr. Hj. Rofikatul Karimah, Wakil Rektor II Dr. H. Syaikhu, MHI., Ketua Tim SBSN Akhmad Kartapati, M.A.P., serta para pejabat pembuat komitmen dan tim teknis.
Dalam keterangannya, Muhammad Iqbal menyampaikan rasa bangga atas capaian pembangunan yang berjalan cepat dan melebihi ekspektasi. “Saya sangat bangga melihat progres gedung FEBI dan FTIK ini. Capaian ini luar biasa, dan harapan saya semua tahapan bisa selesai tepat waktu tanpa kendala,” ujarnya.
Wakil Rektor II, Dr. H. Syaikhu, menambahkan bahwa dukungan pusat menjadi motivasi besar bagi kampus. “Dari pematangan lahan hingga bangunan hampir rampung, semua berkat kerja sama tim SBSN dan dukungan Kementerian Agama RI. Kehadiran Bapak Iqbal kali kedua menegaskan perhatian serius pusat pada pembangunan UIN Palangka Raya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim SBSN, Akhmad Kartapati, menekankan pentingnya pembangunan ini tidak sekadar fisik, melainkan mendukung peningkatan mutu pendidikan. Gedung baru diharapkan menjadi sarana belajar representatif, nyaman, sekaligus bagian dari langkah strategis UIN Palangka Raya menuju kampus unggul dan berdaya saing.
Sebagai catatan, kampus ini sebelumnya berstatus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2021, statusnya resmi berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, yang sekaligus memperluas mandat tridarma perguruan tinggi dengan tambahan fakultas-fakultas umum.
Kunjungan ini menegaskan sinergi antara Kemenag RI dan UIN Palangka Raya dalam memperkuat infrastruktur pendidikan tinggi Islam di Kalimantan Tengah.
(Polin /HumasUIN)