PT KAI Daops IX Jember Waspada Titik Rawan Bencana Hidrometeorologi
Spektroom - Menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daops) IX Jember memastikan kesiapan penuh dari sisi operasional, sarana, hingga keselamatan jalur.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop IX Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan program Nataru akan dimulai pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Kamis (04/12/2025).
PT KAI Daops IX Jember telah mempersiapkan seluruh aspek operasional demi memberikan pelayanan terbaik.
Cahyo Widiantoro menjelaskan, sebanyak 144.504 tempat duduk disediakan untuk mengakomodasi tingginya mobilitas masyarakat di wilayah Daops IX Jember.
Menurut Cahyo Widiantoro, kesiapan ini merupakan hasil dari inspeksi lintas menyeluruh yang dilakukan PT KAI menggunakan Kereta Inspeksi di seluruh Daerah Operasi di Jawa, termasuk wilayah Daops 9 Jember.
Inspeksi ini dilakukan, untuk menjamin keselamatan dan keandalan operasional.
“PT Kereta Api Indonesia (Persero), akan mengoperasikan total 26 perjalanan kereta api setiap harinya selama masa Nataru di Wilayah Daop 9 Jember,” ungkap Cahyo Widiantoro.
Jumlah ini terdiri dari 24 perjalanan KA Reguler—termasuk KA Fakultatif Ijen Ekspres yang beroperasi harian—serta penambahan khusus berupa 2 perjalanan KA Mutiara Timur Tambahan relasi Ketapang - Surabaya Gubeng (PP).
“Kesiapan maksimal ini untuk memastikan masyarakat dapat bepergian dengan aman dan nyaman di momen liburan akhir tahun ini. Dari total kapasitas 144.504 tempat duduk yang disediakan, hingga saat ini tercatat sekitar 45.361 tiket telah terjual. Ini diprediksi akan terus bergerak naik mendekati hari H,”jelasnya.
Untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem di akhir tahun, Daop IX Jember menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama.
Cahyo menjelaskan, KAI Daops IX Jember telah melakukan peremajaan prasarana secara masif, termasuk penggantian 24 unit wesel di delapan titik strategis mulai dari Rambipuji, Tanggul, Jatiroto, Randuagung, Klakah, Leces, Malasan, hingga Probolinggo.
Kewaspadaan ekstra juga diterapkan pada titik-titik rawan bencana hidrometeorologi.
Daops IX Jember telah memetakan tiga titik rawan banjir, yakni dua titik di wilayah Pasuruan dan satu di Banyuwangi.
Sebagai langkah antisipatif, Daop IX Jember menerjunkan 19 personel Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) Ekstra yang bersifat insidentil.
Petugas ini akan langsung bergerak menyisir rel jika terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.
“Dengan seluruh persiapan matang dari sisi SDM hingga keandalan sarana dan prasarana, KAI Daop IX Jember siap mengantarkan pelanggan merayakan Natal dan Tahun Baru dengan selamat, aman, dan nyaman,” pungkasnya.(Budi S)