Punten Hadirkan Rest Area Instagramable, Gerbang Baru Wisata Kota Batu

Spektroom – Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terus berbenah mempercantik diri sebagai desa wisata.
Kali ini, Dusun Gempol tepat di depan Hotel Spencer disiapkan menjadi rest area terpadu yang diproyeksikan sebagai gerbang transit wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan ke sejumlah destinasi populer.
Langkah ini bukan sekadar pembangunan fasilitas singgah, tetapi sebuah upaya strategis untuk menjadikan Punten sebagai desa wisata unggulan.

Kepala Desa Punten, Hening Trisunu, menjelaskan pembangunan rest area di lahan seluas 9 ribu meter persegi itu akan melengkapi fasilitas Desa Wisata Punten yang memiliki luas wilayah 281,935 hektar membawahi empat dusun: Kungkuk, Payan, Gempol, dan Krajan.
Letaknya yang berada di bawah kaki Gunung Arjuno dengan ketinggian 800 meter membuat kawasan ini punya nilai strategis sebagai pusat pengembangan agro wisata Kota Batu.
Letaknya yang strategis menjadikan rest area ini titik istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi populer seperti Selecta, petik apel Bumiaji, maupun Santera Tulungrejo.
“Wisatawan yang ingin ke Selecta, Santera Tulungrejo, atau petik apel Bumiaji bisa singgah dulu di sini. Selain melepas penat, juga bisa mengisi BBM kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan,” ujar Hening Trisunu, Rabu (20/8/2025).
Di kawasan ini, wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas modern: toilet bersih, area parkir luas, taman hijau, stand kuliner, wahana permainan anak, hingga café joglo bergaya tradisional yang cocok untuk bersantai maupun pertemuan keluarga.
Lebih dari itu, gardu pandang dengan panorama Gunung Arjuno dan Semeru akan menjadi spot swafoto yang “instagramable”, menghadirkan pengalaman tak terlupakan.
Pembangunan rest area ini dilakukan bertahap dengan anggaran sekitar Rp5 miliar dari ADD, BPH, dan bantuan Pemkot Batu. Saat ini pengerjaan difokuskan pada plengsengan, leveling, paving, serta prasarana toilet dan ruang genset.
Ke depan, pengelolaan kawasan rest area ini akan dipercayakan kepada BUMDes Unit Wisata, agar hasil pembangunan benar-benar kembali untuk kesejahteraan masyarakat.

Rest area Punten juga akan menjadi pintu masuk menuju berbagai paket wisata desa, mulai dari edukasi pertanian jeruk keprok, wisata peternakan, camping ground, hingga kesenian tradisional seperti jaran dor, tari santar, pencak silat, dan reog. Tak ketinggalan, tersedia pula homestay warga bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman live in di desa.
Hening Trisunu berharap rest area Punten kelak menjadi ikon baru Desa Punten, monumen yang akan dikenang sepanjang masa. Lebih dari sekadar tempat singgah, rest area ini adalah gerbang ke dunia wisata alam, agro, budaya, dan kuliner yang semakin mengukuhkan Batu sebagai kota wisata bertaraf internasional.
“Semoga kawasan ini bisa menjadi monumen dan kenangan selama saya menjabat kades. Yang terpenting, masyarakat merasakan manfaatnya dan wisatawan makin betah di Punten,” tambah Hening.
Dengan hadirnya rest area ini, Desa Punten kian mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata unggulan Kota Batu yang menawarkan kombinasi lengkap: alam, budaya, kuliner, hingga keramahan warga.