Rayakan Digitalisasi, Pekan QRIS Nasional 2025 di Ambon .Dorong Perluasan Transaksi Digital

Rayakan Digitalisasi, Pekan QRIS Nasional 2025 di Ambon .Dorong Perluasan Transaksi Digital
Walikota Ambon pada Acara​ PQN . Dok Foto Pemkot Ambon.

Spektroom,- Walikota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena, membuka puncak acara Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Ambon, Jumat (15/8/2025).

Acara yang berlangsung meriah ini mengusung tema “Rayakan Digitalisasi! QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak!”, sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekosistem digital dan inklusi keuangan di Provinsi Maluku, khususnya di Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Walikota Wattimena mengatakan, transformasi digital merupakan bagian dari strategi nasional yang harus direspons secara serius oleh seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.

“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi sebuah cara baru dalam mempermudah, mempercepat, dan menjamin transparansi dalam pelayanan publik dan transaksi keuangan,” ujarnya.

Wattimena menegaskan, Pemkot Ambon terus berupaya mengintegrasikan layanan publik melalui pendekatan kota cerdas atau smart city, salah satunya dengan memperluas penggunaan QRIS dalam aktivitas ekonomi masyarakat.

“Kami ingin mengurangi transaksi tunai, mulai dari parkir, retribusi pasar,p hingga layanan publik lainnya. Tujuannya jelas: transparansi, efisiensi, dan menghindari praktik pungutan liar,” katanya.

Ia juga mengapresiasi kerja sama strategis antara Pemkot Ambon dengan BI, OJK, dan pelaku perbankan yang selama ini telah mendukung digitalisasi layanan keuangan di ibu kota Provinsi Maluku tersebut.

Sementara,Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Mohammad Latif, dalam pemaparannya menyampaikan perkembangan sistem pembayaran digital di wilayahnya mengalami akselerasi signifikan. Per Juni 2025, tercatat pertumbuhan volume transaksi QRIS sebesar 69,38 persen (yoy), dengan 153.318 pengguna aktif di Maluku.

Kota Ambon menjadi penyumbang terbesar dalam transaksi QRIS, yakni 79,80 persen dari total transaksi di Maluku, menunjukkan bahwa tingkat adopsi digitalisasi tertinggi berada di ibu kota provinsi tersebut.

“Ini capaian luar biasa. Tidak hanya dari sisi volume, tetapi juga dari indeks elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (IETPD), di mana Kota Ambon meraih skor 96,00 dan dinobatkan sebagai Pemerintah Daerah Digital,” ungkapnya.

Menurutnya, hal ini tak lepas dari komitmen kepala daerah dan kolaborasi lintas sektor, termasuk perbankan, pelaku usaha, dan masyarakat.

Pekan QRIS Nasional 2025 digelar serentak di 46 Kantor Perwakilan BI se-Indonesia pada 11–17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Untuk wilayah Maluku, rangkaian puncak acara dilangsungkan pada 15–16 Agustus 2025 di Maluku City Mall dengan berbagai kegiatan seperti talkshow, seminar, sosialisasi QRIS, QRIS experience, showcase UMKM, lomba kreatif, serta pertunjukan hiburan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendorong0 adopsi sistem pembayaran digital secara inklusif, meningkatkan literasi dan perlindungan konsumen, serta mempercepat ekosistem transaksi non-tunai di daerah.

“Rayakan digitalisasi bukan hanya slogan. Ini adalah gerakan nyata menuju ekonomi yang inklusif dan efisien. Dengan QRIS, semua menang – dari pelaku UMKM, konsumen, hingga pemerintah,” ujar Kepala BI Maluku.(Yan.L/editor Pelis)

Berita terkait