Rehabilitasi Gedung DPRD NTB, Gantungkan Kucuran Dana Dari Pusat

Spektroom - Bangunan gedung DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hangus dibakar saat berlangsung aksi demonstrasi pada 30 Agustus 2025 akan direnovasi dengan bangunan tahan gempa.
Renovasi akan didanai oleh pemerintah pusat. Untuk pembangunan kembali kantor wakil rakyat ini, Pemerintah Provinsi NTB mengusulkan Rp200 miliar.
Pembangunan gedung DPRD NTB dibangun dengan bangunan tahan gempa. Selain itu, Pemprov NTB, mengusulkan dua opsi ke pusat, yaitu membangun ulang atau merenovasi kantor DPRD yang hangus akibat diduga dibakar massa.
Untuk renovasi bangunan membutuhkan anggaran sekitar sekitar Rp76 miliar. Dimana, sebesar Rp70 miliar untuk gedung utama sedangkan Rp6 miliar untuk gedung sekretariat.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan perlunyaPemprov NTB melakukan langkah pemulihan yang cepat pasca-aksi massa, sekaligus menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Bima menjelaskan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian telah mengarahkan jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk turun ke berbagai daerah dengan melakukan kunjungan, silaturahmi, dan konsolidasi, terutama di wilayah yang terdampak kerusuhan.
Menurutnya, Mendagri memberi perhatian khusus agar stabilitas dan ketertiban tetap terjaga, sekaligus mendorong percepatan pemulihan.
"Pak menteri menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah melakukan upaya-upaya untuk menjaga kondusifitas ketertiban dan juga langkah-langkah pemilihan." Ujar Bima Arya saat meninjau Gedung DPRD NTB di Mataram, Selasa (16/9/2025).
Selanjutnya terkait dengan langkah-langkah pemulihan, Bima Arya menanyakan sejauh mana koordinasi yang dilakukan Pemprov NTB dengan pemerintah pusat terkait dengan dana rehabilitasi gedung dan harus bergerak cepat memperbaiki untuk menghilangkan kesan mencekam bagi warga yang melihat.
"Seluruh daerah bergerak cepat untuk perbaiki sarana publik yang terdampak aksi unjuk rasa, agar tidak terkesan situasi yang mencekam dan target Bapak Presiden adalah membangun kebersamaan warga dan menjaga keamanan serta deteksi dini, warga penjaga warga dengan mengaktifkan kembali Sistem Pengaman Lingkungan (Siskamling)" ujar Bima Arya.
Melihat kondisi pasca pembakaran, pemprov NTB masih bisa merenovasi lantai satu dan dua. Sedangkan untuk lantai 3 rusak parah. Struktur gedung yang dibangun tahun 90-an itu masih cukup kuat dan tetap harus ditingkatkan kualitasnya.(@Ng).