Saat Natal Menyapa Jalanan : Wali Kota Ambon Rayakan Kasih Bersama Kaum Marjinal
Spektroom - Perayaan Natal Jamahan Kasih yang di selenggarakan oleh Tim yang di pimpin Ongen Matital di Pattimura Park, Selasa (16/12/2025), bukan sekadar ibadah, namun Natal ini menjadi panggung kepedulian, ketika Walikota Ambon Bodewin Wattimena memilih hadir dan berdiri sejajar dengan anak jalanan, petugas kebersihan, anak yatim, hingga para janda dan duda.
Mengusung tema “Natal Kristus Menghadirkan 90 Damai Sejahtera Bagi Semua” perayaan ini menegaskan bahwa pesan Natal tidak berhenti di altar gereja, tetapi hidup dalam tindakan nyata bagi mereka yang kerap luput dari perhatian.

Momen paling menyentuh terjadi saat pembakaran lilin Natal. Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, anak jalanan, tukang sapu, anak yatim, serta kaum rentan lainnya menyalakan lilin secara bersama. Terang lilin itu menjadi simbol kuat bahwa kasih Tuhan tidak memilih siapa yang layak menerimanya.
Ibadah dipimpin Pendeta Betty Bakarbessy/Haumahu dengan pembacaan Firman Tuhan dari Matius 25:31–36, yang menekankan panggilan iman untuk melayani orang lapar, haus, asing, dan mereka yang membutuhkan pertolongan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ambon menegaskan bahwa Natal harus dimaknai sebagai keberpihakan kepada sesama, bukan sekadar perayaan tahunan.
“Natal bukan hanya soal aman yang diwujudkan. Pemerintah harus hadir untuk mereka yang bekerja dalam sunyi, yang hidup dalam keterbatasan, dan yang selama ini kurang terlindungi,” tegas Wattimena.
Ia memaparkan berbagai langkah konkret Pemerintah Kota Ambon, mulai dari bantuan sosial bagi pekerja rentan, perlindungan bagi petugas kebersihan dan nelayan kecil, hingga jaminan pendidikan bagi anak-anak korban kecelakaan kerja. Semua itu, kata dia, adalah bentuk tanggung jawab moral pemerintah kepada warganya.
Perayaan Natal Jamahan Kasih ini ?menjadi pemenang pengingat bahwa Natal sejati hadir ketika kasih menjelma tindakan, dan pemerintah berdiri bersama rakyatnya—terutama mereka yang paling membutuhkan. (EM)