Satu Lawan 28 : Master FIDE Muhammad Kamalsyah Pamer Strategi di Pontianak

Satu Lawan 28 : Master FIDE Muhammad Kamalsyah Pamer Strategi di Pontianak
Walikota Pontianak, Edi Kamtono tak mau ketinggalan uji kemampuan melawan Master FIDE, Muhammad Kamalsyah di ajang Fun Chess Exhibition and Tournament 2025. (Foto: Pengcab Percasi)

Spektroom — Sebanyak 28 pecatur dari berbagai kalangan beradu strategi dalam ajang Fun Chess Exhibition and Tournament 2025, berlangsung di halaman parkir Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Minggu (19/10/2025).

Namun yang paling menyita perhatian adalah kehadiran Master FIDE Muhammad Kamalsyah, pecatur muda asal Pontianak yang baru saja menorehkan prestasi di tingkat Internasional.

Dengan gaya khasnya yang tenang namun penuh perhitungan, Kamalsyah menjalani laga ekshibisi melawan seluruh peserta secara simultan. Ia berpindah dari satu papan ke papan lainnya, menatap posisi bidak lawan dengan cermat sebelum menggerakkan langkah berikutnya.

Tak ketinggalan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turut duduk di antara para peserta, mencoba adu strategi melawan sang master muda. Edi tampak serius menatap papan catur, sesekali tersenyum ketika lawannya membuat langkah mengejutkan.

“Kegiatan seperti ini sangat positif untuk membangkitkan semangat masyarakat, terutama generasi muda, agar mencintai olahraga otak seperti catur,” ujarnya usai pertandingan.

Menurutnya, catur bukan sekadar permainan yang menuntut kemenangan, tetapi juga sarana melatih strategi, kesabaran, dan ketajaman berpikir. Ia menambahkan, banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari setiap langkah dalam permainan ini.

“Dari catur kita belajar mengambil keputusan dengan hati-hati, membaca peluang, serta menghitung risiko. Nilai-nilai itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Kegiatan ini digelar oleh Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Pontianak, dengan tujuan mempererat silaturahmi antarpecinta catur sekaligus menumbuhkan bibit atlet baru.

Antusiasme peserta dari berbagai usia menunjukkan bahwa catur masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

Ketua panitia menyebutkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak. Selain ekshibisi, juga digelar turnamen cepat untuk kategori pelajar dan umum.

“Kami ingin mengembalikan gairah catur di Pontianak, sekaligus memberi ruang bagi talenta muda untuk berkembang,” ujarnya.

Wali Kota Edi pun berharap turnamen serupa bisa digelar secara rutin.

“Pontianak punya banyak talenta berbakat seperti Kamalsyah. Dengan pembinaan yang baik dan dukungan bersama, saya yakin mereka bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, catur bukan hanya tampil sebagai permainan papan 64 petak, tetapi juga sebagai simbol ketajaman berpikir dan sportivitas mengajarkan bahwa setiap langkah kecil bisa menentukan kemenangan besar.

Berita terkait

Menkop : Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama.

Menkop : Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama.

Spektroom – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk adalah wujud nyata kemandirian ekonomi rakyat, dari, oleh, dan untuk masyarakat desa. “Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama. Ujar Menteri Ferry Juliantono saat peresmian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih

Nurana Diah Dhayanti