Sepuluh Siswa Maluku Utara Tampil di Grand Final Olimpiade PAI Nasional
Spektroom — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H. Amar Manaf bersama Kontingen PAI FAIR Provinsi Maluku Utara menghadiri Pembukaan Grand Final Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Doa PAI untuk Bangsa yang digelar di Hotel Mercure Ancol Jakarta.
Pembukaan Grand Final Olimpiade PAI dihadiri Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza UI Haq, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Amien Suyitno, Direktur PAI M.Munir, bersama jajaran pimpinan terkait.
Wamenag Romo Muhammad Syafi’i menegaskan, peran guru PAI sangatlah vital dalam pembentukan karakter peserta didik.
“Guru PAI dan seluruh murid yang pernah diajar, pada dasarnya membutuhkan figur yang menjadi ikon dan uswah dalam menjalankan ajaran agama. Keteladanan itu menjadi fondasi pendidikan yang tidak tergantikan,” ujarnya Senin (1/12/2025).
Wamenag berharap pelaksanaan Olimpiade PAI mampu meningkatkan kualitas pembelajaran agama di sekolah.
“Melalui ajang ini, kita mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya dan memiliki kemampuan kuat dalam memberikan pengajaran agama yang benar, moderat, dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” ucap Wamenag.
Ketika prestasi dan kontribusi Bapak-Ibu guru dirasakan di daerah, hal itu akan semakin menguatkan komitmen mereka untuk memberikan perhatian lebih.
Lebih lanjut, Wamenag menekankan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap pendidikan agama harus terus diperluas.
“Kami berharap adanya kolaborasi yang berkesinambungan, sehingga bantuan dan penguatan pendidikan keagamaan bisa semakin aktif di daerah masing-masing.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Maluku Utara, H. Amar Manaf, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, peran pendidik sangat menentukan keberhasilan peserta didik. Ia menilai bahwa ajang seperti PAI FAIR menjadi ruang positif untuk memacu semangat para pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama Islam sehingga berdampak langsung pada prestasi dan karakter peserta didik.
Dirinya berharap 10 siswa Maluku Utara ini dapat meraih prestasi, Jadikan kompetisi ini ruang untuk membangun karakter, memperluas wawasan, dan memperkuat rasa percaya diri.
“Teruslah menjadi generasi yang berakhlak, cerdas, dan membawa nilai-nilai Islam yang moderat. Apa pun hasilnya, kalian sudah menjadi kebanggaan Maluku Utara,” tutupnya
Sepuluh Siswa yang mewakili Maluku Utara di Ajang PAI FAIR 2025 yaitu, Maya Aprilia M. Akil Hady dari SMA Negeri 6 Halmahera Timur, mata lomba MTQ, Assyifa Sukardi Litte dari SMP BP Alkhairaat Kalumpang Ternate, mata lomba MTQ.
Kemudian Majda Ainaini Taib dari SD Alkhairaat 01 Kalumpang Ternate, mata lomba MTQ, Iklila Farah Ramadhani Rizal dari SMA Negeri 8 Kota Ternate, mata lomba Pidato PAI.
Selanjutnya Putri Sulfiyana Adnan dari SMP Negeri 45 Halmahera Barat, mata lomba Pidato PAI, Aisyah Khaira Tsabita dari SD IT Insantama, mata lomba Pidato PAI, Bunga Raissa Akuba dari SD Muhammadiyah Indonesiana, mata lomba Olimpiade PAI, Nur Fakhira Bakri dari SMP Negeri 1 Tidore Kepulauan, mata lomba Olimpiade PAI.
Fatih Farhan D dari SMA Negeri 5 Tidore Kepulauan, mata lomba Olimpiade PAI, dan Filzah Malika Y. Ramya dari Paud Uyunul Ummah,mata lomba Hifzil Quran.