Setahun PraGib Mengabdi - Antara Bukti & Janji


Spektroom - Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Senin 20 Oktober 2025 genap memasuki satu tahun, banyak program pemerintah yang pro rakyat.
Ya, Setahun lebih 3 hari Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih berjuang mewujudkan transformasi bangsa, mengubah visi menjadi aksi, dan harapan menjadi kenyataan.
Langkah demi langkah diambil untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta membangun Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan berdaulat.
Walhasil, paling tidak 36,7 juta dari 82,9 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita telah menerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Disektor kesehatan tercatat 36 juta orang telah memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sementara sektor pendidikan, 166 dari 500 Sekolah Rakyat telah beroperasi di berbagai daerah.
Untuk menggerakkan ekonomi rakyat, program KDM, 81.613 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk, produksi beras nasional dari Januari–Oktober 2025 mencapai 31.038.197 ton, tertinggi sepanjang sejarah.
Danantara kini mengelola lebih dari USD 1 triliun aset BUMN, menjadikannya Sovereign Wealth Fund terbesar ke-5 di dunia.
Lebih dari Rp1.000 triliun kerugian negara berhasil diselamatkan oleh aparat penegak hukum.
20.000 pasukan perdamaian TNI disiapkan untuk membantu mengakhiri konflik di Gaza, Ukraina, dan wilayah lainnya.
Satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, keberanian, dan kolaborasi dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih kuat dan bermartabat.
Dalam rapat bersama Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo menyampaikan berbagai capaian strategis dan program prioritas nasional yang telah direalisasikan selama satu tahun kepemimpinannya.
Prabowo menegaskan, kerja keras para menteri telah membuahkan hasil nyata di tengah tantangan global.
Kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di level tertinggi kelima di negara G20, dengan inflasi sekitar 2% salah satu yang terendah di dunia.
Kepala Negara juga menyoroti sektor sosial, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu prioritas unggulan yang kini telah menjangkau lebih dari 36 juta penerima manfaat, termasuk pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di seluruh Indonesia.
---------Insert -------
Idealnya dalam menjalankan program, Pemerintah memiliki tantangan di sisi teknokrasi atau cara berkomunikasi terutama dalam menentukan kebijakan, pemerintah harus berdasarkan analis.
Ujian yang sebenarnya adalah harus kuat di proses teknorasinya. Proses akan menentukan hasil. Pola evidence based policy atau Kebijakan berbasis bukti wajib diterapkan.
Kebijakan Berbasis Bukti, adalah pendekatan dalam perumusan kebijakan publik, program, dan praktik yang didasarkan pada bukti empiris, data yang kredibel, dan hasil riset ilmiah yang ketat alih-alih hanya mengandalkan opini, intuisi, atau keyakinan politik.
Sedangkan Tujuan utama EBP adalah untuk menghasilkan kebijakan yang lebih efektif, efisien, terukur, dan akuntabel yang didorong oleh kebutuhan nyata masyarakat dan dirancang untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Adalah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, soal otonomi daerah harus mendapatkan perhatian lebih. Dana Transfer ke Daerah misalnya, juga harus tercukupi dan tentunya optimal.
Indonesia yang luas dan majemuk ini perlu ruang yang cukup bagi daerah mendapat kewenangan agar tiap daerah dapat tumbuh dan berkembang.
Sering kita mendengar quotes “beri bukti, bukan janji” tidak dimaksudkan untuk membandingkan dan kemudian dipilih diantara kedua kata tersebut, namun yang dimaksudkan adalah adanya ikatan antara janji dan bukti.
Bukti dan Janji bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Ketika seseorang berjanji yang di harapkan dari janji adalah bukti atau realitas dari janji itu.
Dan setelah setahun mengabdi duet Prabowo - Gibran benar benar membuktikan janjinya, tidak hanya Omon Omon, namun masih harus kita tunggu Janji janji itu terbukti dalam 4 tahun kedepan, Semoga.(@Ng).