Simulasi Gempa dan Tsunami: Pusdalops BPBD Laporkan Gempa 8,8 SR dan Tsunami Landa Padang

Simulasi Gempa dan Tsunami: Pusdalops BPBD Laporkan Gempa 8,8 SR dan Tsunami Landa Padang
Pusat kendali latihan (simulasi) Gempa dan Tsunami Kota Padang. (Foto: Diskominfo Kota Padang)

Spektroom – Gempa besar berkekuatan 8,8 SR melanda Kota Padang, Rabu (5/11/2025). Gempa berpusat di Mentawai itu terjadi pukul 10.00 WIB dengan kedalaman 12 Km.

Kejadian gempa secara tiba-tiba itu membuat warga terlihat cemas. Masyarakat berjalan cepat menuju tempat ketinggian. Sementara di lokasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Padang di Lantai II, Balai Kota, Aie Pacah, seluruh personil BPBD bertindak cepat mencari informasi gempa dimaksud.

Usai gempa mengguncang, Wali Kota Padang Fadly Amran langsung mengontak Pusdalops BPBD Kota Padang. Komunikasi melalui handy talky itu dilakukan setelah Wali Kota Fadly Amran berada di titik kumpul di depan rumah dinasnya.

“Pusdalops, di sini Wali Kota Padang, mohon diinfokan update kejadian gempa barusan,” kata wali kota.

Komunikasi melalui udara itu langsung dijawab Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Albana. Disampaikannya, bahwa gempa yang terjadi cukup kencang dan hingga saat itu masih menunggu update peringatan dini pertama dari BMKG.

“Lapor Bapak Wali Kota, dari info gempa real time yang kita terima, telah terjadi gempa bumi dengan magnitude 8,8 lokasi 3.51 LS, 100.32 BT, (87 KM Tenggara Kepulauan Mentawai Sumbar) dengan kedalaman 12 kilometer, kita masih menunggu update peringatan dini pertama dari BMKG. Mohon arahan Pak, terima kasih,” ujar Albana kepada wali kota.

Petugas di pusat simulasi gempa dan tsunami sibuk berkomunikasi dengan berbagai pihak. (Foto: Diskominfo Kota Padang)

Informasi gempa langsung diterima Wali Kota Fadly Amran. Wali Kota meminta Pusdalops tetap memantau dan selalu update kondisi terkini. Melaporkan informasi per-dua menit.

Empat menit kemudian Pusdalops melakukan aktivasi sirene peringatan dini tsunami. Sesuai Perwako Nomor 63 Tahun 2021, Pusdalops kemudian melaporkan aktivasi sirene peringatan dini tsunami kepada wali kota dan warga.

“Izin Pak Wali Kota, kami barusan melakukan aktivasi sirene peringatan dini tsunami dan masih berlangsung. Sirene akan kami hidupkan selama satu menit. Mohon arahan selanjutnya, terimakasih,” ujar Albana.

“Lanjutkan Pusdalops. Selalu pantau dan mohon update informasi terkini per-dua menit,” jawab Wako Fadly Amran.

Gempa besar disusul tsunami itu bukanlah kejadian sebenarnya. Akan tetapi latihan kesiapsiagaan terhadap gempa dan tsunami yang dilakukan Pemko Padang kepada warga. Latihan ini dilakukan untuk membiasakan masyarakat untuk siap siaga apabila terjadi bencana gempa dan tsunami.

Kegiatan drill gempa dan tsunami itu dilakukan di 55 kelurahan di Kota Padang. Terutama di daerah zona merah tsunami. Di kegiatan itu Wali Kota Padang memantau kegiatan di Hotel Santika. Sementara Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir di SMPN 25 Padang.(RRE/Charlie)

Berita terkait