SMP Negeri 6 Palangka Raya Toreh Sejarah, Jadi Sekolah Rujukan Google Pertama di Kalteng
Spektroom – Transformasi digital pendidikan di Kalimantan Tengah mencapai tonggak baru. SMP Negeri 6 Palangka Raya resmi dinobatkan sebagai Sekolah Rujukan Google (Google Reference School) pertama di Kalimantan Tengah, usai menerima plakat penghargaan dari Google for Education pada Jumat (12/12/2025). Predikat ini menandai keberhasilan sekolah tersebut mengintegrasikan teknologi pembelajaran berbasis Google secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Kepala SMP Negeri 6 Palangka Raya, Slamet Miharto, tak menutupi rasa bangganya. Slamet menegaskan bahwa penghargaan ini lahir dari kerja kolektif seluruh warga sekolah yang memilih bergerak cepat dalam digitalisasi pembelajaran.
“Penghargaan ini bukan hanya simbol, tetapi bukti bahwa transformasi digital di sekolah kami berjalan nyata. Kolaborasi guru dan siswa semakin berkembang, materi pelajaran lebih interaktif, dan proses pembelajaran menjadi jauh lebih efektif. Kami siap menjadi rujukan bagi sekolah lain di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Predikat Sekolah Rujukan Google diberikan kepada sekolah yang berhasil menunjukkan inovasi dan konsistensi dalam pemanfaatan Google Workspace for Education. Di SMP Negeri 6, hampir seluruh aktivitas akademik kini terhubung dengan Google Classroom, Google Meet, Docs, Sheets, hingga Slides. Lebih dari 30 persen guru telah tersertifikasi Google Certified Educator, sebuah capaian yang jarang diraih sekolah tingkat SMP di daerah.
Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kota Palangka Raya. Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Jayani, yang hadir mewakili pemerintah kota, menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa sekolah di Kota Palangka Raya mampu menggeliat dalam inovasi digital.
“Ini pencapaian yang sangat membanggakan. SMP Negeri 6 menunjukkan bahwa satuan pendidikan di kota ini mampu melakukan lompatan besar di bidang teknologi. Kami berharap model pembelajaran digital yang diterapkan di sini dapat ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya di Palangka Raya,” katanya.
Jalani menegaskan pemerintah kota akan terus mempercepat digitalisasi pendidikan, mulai dari peningkatan kapasitas guru, penyediaan sarana pendukung, hingga kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Menurutnya, digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi fondasi utama membangun generasi muda yang kompetitif.
“Kami ingin seluruh sekolah di Kota Palangka Raya bergerak ke arah yang sama, yaitu pendidikan yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Semoga capaian SMP Negeri 6 ini menjadi inspirasi dan pemicu semangat bagi satuan pendidikan lainnya,” pungkasnya.
Capaian ini bukan sekadar prestasi sekolah, tetapi sinyal kuat bahwa dunia pendidikan Kota Palangka Raya sedang berlari lebih cepat menuju ekosistem belajar yang modern dan berdaya saing. SMP Negeri 6 telah membuka jalan, dan kini giliran sekolah-sekolah lain mengikuti langkahnya.
(Polin - Nitra/ndk)