Solo Tuan Rumah IWAH 2025
Spektroom - Puluhan mahasiswa dari Thailand, Vietnam, Belanda dan Indonesia selama 3 hari, 24 -27 November 2025 berada di Solo untuk mengikuti Internasional Workshop On Asian Heritage (IWAH).
Kepada wartawan, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Fitria Rahmawati, menjelaskan IWAH merupakan agenda dua tahunan yang melibatkan lima konsorsium universitas Asia Tenggara, yaitu Rajamangala University of Technology Thanyaburi Thailand, Universiti Teknologi Malaysia, Mahasarakham University Thailand, Hanoi University of Civil Engineering Vietnam, serta UNS sebagai satu-satunya institusi dari Indonesia.
Dipilihnya Solo merupakan hasil ketertarikan konsorsium internasional terhadap kekayaan budaya, selain juga kolaborasi membuka peluang riset internasional, joint supervision, hingga program double degree di UNS.
"UNS membuka peluang riset kolaborasi joint supervision bahkan doble degree " Jelas Prof Fitria ( Senin, 24/11/2025 )
Ketua kegiatan, Dr. Kusumaningdyah Nurul Handayani menyampaikan selama workshop peserta mengidentifikasi persoalan kawasan pusaka di empat klaster Kota Solo, yaitu Laweyan, Kauman, Ngarsopuro–Gatot Subroto, dan Pecinan, serta Isu gentrifikasi, modernisasi, dan keberlanjutan heritage menjadi fokus.
Peserta bekerja dalam kelompok lintas negara dengan pendampingan mentor akademisi dan praktisi dari Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia.
"Permasalahan seperti gentrifikasi dan modernisasi menjadi pembelajaran penting ketika membicarakan masa depan urban heritage di Asia Tenggara." Ungkapnya.
WorkShop mengusung tema “Menjalin Masa Depan: Warisan Asia, Kreativitas, dan Keberlanjutan Budaya” diharapkan memperkuat kerja sama internasional dalam pelestarian warisan budaya, pengembangan ekonomi kreatif, serta peningkatan kapasitas generasi muda di bidang arsitektur dan perencanaan kota.
Kegiatan selama 3 hari berlangsung di UNS in diikuti 82 peserta dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Belanda, dan Indonesia, terdiri atas 63 mahasiswa serta 19 mentor dari kalangan akademisi, arsitek, dan ahli rancang kota.
Sementara IWAH pertama kali diselenggarakan pada 2015 di Bangkok, dan Solo dipilih pada 2025 karena statusnya sebagai kota kreatif UNESCO.( Dan, )