SPBU Nelayan Bisa Perkuat Ekosistem Ekonomi Maritim Berbasis Koperasi
Spektroom - SPBU Nelayan bisa perkuat ekosistem ekonomi maritim berbasis koperasi. koperasi nelayan bukan sekadar penerima manfaat, tetapi juga menjadi pengelola dan penggerak ekonomi di wilayah pesisir. Pembangunan SPBU Nelayan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi maritim berbasis koperasi," Ujar Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan SPBU Nelayan milik KUD Bina Mina, di Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Rabu (12/11/2025)
Bagi Menkop, kehadiran SPBU Nelayan tidak hanya menyediakan akses bahan bakar yang lebih mudah dan efisien bagi nelayan, tetapi juga menempatkan koperasi sebagai pelaku utama dalam rantai nilai ekonomi kelautan.
"Ini akan kita jadikan sebagai model percontohan, hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga nantinya bisa mengelola SPBU Nelayan yang ada di desa-desa nelayan," kata Menkop.
Menkop mengatakan bahwa sektor kelautan dan perikanan merupakan pilar utama ekonomi biru yang berkelanjutan dan berkeadilan. Melalui pembangunan SPBUN berbasis koperasi, pemerintah berupaya memperkuat kemandirian energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Menkop menambahkan, tahun ini akan dibangun SPBU Nelayan di 65 titik Kampung Nelayan Merah Putih yang akan dikelola oleh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di berbagai daerah pesisir Indonesia. Saat ini, ada sebanyak 416 SPBU Nelayan dibangun dan 61 unit diantaranya dimiliki koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah menjadi aktor strategis dalam mendukung kemandirian energi bagi sektor perikanan rakyat.

"Model pengelolaan SPBU Nelayan berbasis koperasi terbukti mampu memberikan manfaat ekonomi langsung bagi anggota dan masyarakat sekitar," ungkap Menkop.
"Kami berharap, ke depan koperasi nelayan dapat berperan tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai penggerak utama ekonomi maritim rakyat," tandas Menkop.
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengungkapkan, saat ini ada sekitar enam SPBU Nelayan yang eksisting yang ada di Lampung, dari 131 desa nelayan yang ada. "Maka, kita akan terus mewujudkan 131 SPBU Nelayan lainnya, serta mengurus seluruh perijinan pendiriannya," kata Wagub Lampung.
Wagub berharap seluruh kabupaten dan kota yang ada di Lampung bisa memiliki SPBU Nelayan. "Ini momen yang ditunggu-tunggu masyarakat nelayan di Lampung. Kita akan dorong mendirikan SPBU Nelayan melalui koperasi," kata Wagub Lampung.
Direktur Utama PT Pertamina Patraniaga Mars Ega Legowo Putra menambahkan bahwa komitmen dukungannya terhadap seluruh program pemerintah, khususnya dalam penyediaan energi. "Kita berikan layanan terbaik, baik dari sisi ketersediaan produknya, kemudahan menjangkaunya, dengan kualitas produk yang dapat diterima," kata Mars Ega.
Selain itu, kata Mars Ega, pihaknya juga berkewajiban untuk menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan dari bisnis SPBU Nelayan tersebut. "Program pendirian SPBU Nelayan juga bisa dikolaborasikan dengan keberadaan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia," kata Mars Ega.