Stunting Di Kota Ambon Menurun, Pemkot Targetkan 14 Persen Pada Tahun 2026

Stunting Di Kota Ambon Menurun, Pemkot Targetkan 14 Persen Pada  Tahun 2026
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ambon Ir.J.W. Patty M.SI saat diwawancarai Spektroom. Foto Eva. M

Spektroom — Upaya Pemerintah Kota Ambon menekan angka stunting menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, angka stunting di Kota Ambon menurun dari 20,7 persen menjadi 19,7 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ambon Ir.J.W. Patty, usai rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar di ruang Vlissingen Balai Kota Ambon Senin (27/10/2025).

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua TPPS Kota Ambon, Lisa Wattimena, yang juga sebagai Ketua TP PKK Kota Ambon.

“Tiga agenda besar kami jalankan sekaligus, yakni rapat koordinasi, fasilitasi, dan evaluasi. Hasilnya cukup positif karena angka stunting di Kota Ambon terus menurun,” ujar Kepala Dinas DPPKB kepada wartawan.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Ambon, jumlah kasus stunting juga turun lebih dari 300 anak menjadi 266 anak.

Penurunan ini merupakan hasil kerja bersama lintas instansi dan dukungan penuh Tim Penggerak PKK di seluruh tingkat pemerintahan.

“Penanganan dilakukan bersama. Ibu Ketua TP PKK turun langsung menggerakkan PKK di desa, kelurahan, dan kecamatan agar pemberian makanan bergizi kepada anak-anak stunting benar-benar berjalan efektif,” jelasnya.

Selain PKK, tim pendamping keluarga yang terdiri dari unsur PKK, DPPKB, dan tenaga kesehatan juga diperkuat agar bekerja lebih aktif dan bertanggung jawab di lapangan.

Pemerintah Kota Ambon menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2026, dan berharap bebas stunting pada 2030.

Di harapkan tidak ada lagi anak stunting di Ambon tahun 2030,” tegasnya.

Meski angka stunting menurun, beberapa wilayah masih mencatat kasus cukup tinggi, terutama di Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon, dengan 52 anak teridentifikasi mengalami stunting. Namun tren menunjukkan penurunan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.

“Ini kerja panjang, tapi hasilnya sudah terlihat. Kami optimis dengan sinergi pemerintah, PKK, dan masyarakat, Kota Ambon bisa benar-benar bebas stunting,jelas Patty. (EM)

Berita terkait

Perlancar Distribusi Hasil Pertanian, Gubernur Khofifah Resmikan Jalan Poros Miru-Jugo Lamongan

Perlancar Distribusi Hasil Pertanian, Gubernur Khofifah Resmikan Jalan Poros Miru-Jugo Lamongan

Spektroom - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Rehabilitasi jalan poros Desa Miru – Desa Jugo , di Balai Desa Miru Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan, Minggu (26 /10/2025). Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa perbaikan Infrastruktur jalan ini akan memperlancar mobilitas masyarakat sekaligus mendukung distribusi hasil Pertanian di kawasan Miru dan sekitarnya.

Agus Suyono, Anggoro AP