Tanggulangi Penyebaran TBC, Gubernur Diminta Aktifkan TP2TB
Spektroom - Dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kementrian Dalam Negri menggelegar Forum 8 Gubernur Penuntasan Tuberculosis (Tbc) pada 8 Provinsi dengan beban tinggi, melibatkan 8 Provinsi, secara daring dan luring, disiarkan langsung di akun YouTube Kemendagri RI.
Delapan provinsi prioritas dengan beban TBC tinggi adalah Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan, yang diprioritaskan di 25 kabupaten/kota terpilih.
Pemerintah juga memperkuat keterlibatan lintas sektor dengan mendorong pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB) sebagaimana amanah dari Perpres No. 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Pratikno pada Forum 8 Gubernur Penuntasan Tuberculosis (Tbc) pada 8 Provinsi dengan beban tinggi, berlangsung secara luring di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat dan virtual melalui zoom meeting, Selasa (26/8/2025)
"Oleh karena itu kami minta 8 Provinsi dengan beban tinggi untuk aktifkan dan TP2TB, tim percepatan untuk penanggulangan tuberkulosis ini." tegas Pratikno lagi.
Lain dari pada itu, Pratikno mewanti wanti bahwa Kepala Daerah jangan hanya mendelegasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan OPD terkait.
Namun, Pratikno juga mengakui Kepala Daerah sudah ada yang mengaktifkan TP2TB karena ini juga melibatkan tim pengarah dan tim pelaksanaannya dari dinas-dinas terkait.
Saat ini TP2TB ada di 21 provinsi dan 142 kabupaten/kota. Kolaborasi dengan kementerian/lembaga, komunitas, media, serta pemanfaatan dana desa menjadi bagian penting dalam upaya ini.
“Eliminasi TBC bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan. Kita butuh keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi profesi, komunitas, dan media,” ujar Menko
Mentri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada forum tersebut juga mengatakan, Peran Pemerintah Daerah dalam Eliminasi TBC Sejalan dengan upaya tersebut, berkomitmen, menurunkan kasus TBC sebesar 50% dalam lima tahun melalui Program Quick Win Presiden Prabowo Subianto Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan gratis serta penurunan jumlah kasus secara signifikan.
"Dalam Quick Win Presiden Kementrian Kesehatan memiliki tiga tugas, yakni melaksanakan Program Chek Kesehatan Gratis (CKG), meningkatkan 66 type Rumah sakit dari type D ke C serta mempercepat penuntasan TBC" rinci Menkes.
Menkes juga mengingatkan Covid 19 dimasa pandemi tercatat ada 8-30 juta korban meninggal dunia, sementara TBC sejak ditemukan sudah menelan 1 milyar pendeerita yang meninggal.
"Bandingkan dengan Covid 19 dalam satu tahun hanya 30 juta di Indonesia TBC yang meninggal 125.000 per tahun , itu jauh lebih tinggi dari covid dari sisi kematiannya dan TBC ini udah ratusan tahun ada di Indonesia." katanya lagi.
Oleh karena itu, sebagai langkah pertama dalam penanggulangan, adalah mendeteksi penderita TBC, dan melakukan tindakan medis karena penderita TBC harus mengkonsumsi obat secara rutin dalam waktu 6 bulan.
Sedangkan estimasinya tahun 2025, menekankan penderita TBC 1 Juta/tahun dan tahun ini targetnya menemukan 981.000 kasus (90 %) penderita TBC dengan capaian 508.994 (45%).
Sedangkan untuk pengobatan ditargetkan 931.950 (95%) dengan capaian TB sensitif obat 450.804 (90%), TB Resistance Obat 5.166 (58%). (@Ng).
