Tetap Survive Walau Panca Indra Tidak Lengkap

Tetap Survive Walau Panca Indra  Tidak Lengkap
Pengurus dan Anggota Pertuni foto bersama dengan Pensiunan RRI Banjarmsin (foto radioonoff)

Editor : Agung Yunianto

Spektroom- Kita yang mempunyai Panca Indra lengkap atau normal tentu pernah terpikir di benak kita bagaimana seorang tunanetra bisa bertahan hidup atau Survive. 

Menurut Hamsani, Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Banjarmasin, mereka umumnya bekerja atau berprofesi sesuai minat, hobby dan  keahliannya." Profesi mereka ada yang sebagai Juru Pijat, ada pula yang tergabung dalam UMKM dengan membuat Telor Asin, Keset Kaki dll. Bagi yang  bacaan Alqur’an nya bagus diikutkan dalam MTQ , ada pula yang menjadi Muadzin di Mesjid pada Sholat Jum"at , dan yang hobby musik mereka membentuk Grup Musik Panting (Khas Kalimantan) " 

0:00
/3:24

Ariannnoor(salah satu anggota Pertuni ) sedang membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an (video radioonoff)

 Lebih lanjut dikatakan Hamsani saat ini pendidikan untuk anggota Pertuni sudah mulai membaik, bahkan  bisa sampai ke Universitas." Pada jaman dulu tidak ada Sekolah Luar Biasa (SLB) namun sekarang atau tepatnya yang lahir tahun 90-  an tingkat pendidikan sudah membaik, bahkan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin juga menerima Mahasiswa Penyandang Disabilitas.

Pada tingkat Sekolah Dasar dan Menengah untuk beberapa Sekolah disediakan Guru ABK (Anak Berkebutuhan Khusus).  Hanya saja lanjut Hamsani yang merujuk UU Nomor 18 Tahun 2016 belum dilaksanakan sepenuhnya oleh Pemangku Kepentingan ,yaitu direkrutnya disabilitas seperti tunanetra bekerja di sebuah perusahaan, padahal  sangat mungkin bekerja di hotel sebagai pemijat misalnya.     

               

Terkait keseimbangan mendapatkan income dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, diakui Hamsani masih kurang memadai. " "Memang sebagian anggota Pertuni belum bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari secara memadai, namun walau demikian mereka masih bisa  bercanda dan tertawa" , Ujar Hamsani mengakhiri obrolan santai bersama Spektroom.

Berita terkait

Tes Deteksi Dini Kanker Serviks, Pemkot Ambon Libatkan PKK dan Komunitas Perempuan

Tes Deteksi Dini Kanker Serviks, Pemkot Ambon Libatkan PKK dan Komunitas Perempuan

Spektroom– Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Kesehatan menggandeng tim penggerak PKK dan berbagai komunitas perempuan dalam upaya pencegahan kanker serviks, salah satu penyakit mematikan yang banyak menyerang perempuan di Indonesia. Program ini merupakan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan metode baru yang menggunakan sampel urin, bukan lagi metode lama IVA

Eva Moenandar, Pelinus Latuheru
Pujian Gubernur Khofifah Untuk Jeruk Siam Madu Pasuruan, Dorong Perluasan Pasar Dan Desa Wisata.

Pujian Gubernur Khofifah Untuk Jeruk Siam Madu Pasuruan, Dorong Perluasan Pasar Dan Desa Wisata.

Spektroom - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji potensi besar pengembangan Jeruk Siam Madu di Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, yang dinilai memiliki cita rasa unggul, produktivitas tinggi, dan prospek ekonomi menjanjikan bagi petani serta masyarakat setempat. Pujian tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat melakukan Panen dan Petik

Agus Suyono, Buang Supeno