Tim Gabungan Sisir Laut dan Pantai, Temukan Pecahan Perahu Diduga Milik Korban

Tim Gabungan Sisir Laut dan Pantai, Temukan Pecahan Perahu Diduga Milik Korban
Tim BPBD Jember bersama Basarnas Pos SAR Jember, Satpolairud Polres Jember, SAR Rimba Laut, Siluman Rescue, dan Brandal Alas Rescue (Foto BPBD Jember)

Spektroom - Upaya pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang kontak di perairan Gunung Kalong, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai unsur. Selasa (28/10/2025). Operasi pencarian ini memasuki hari pertama sejak laporan diterima oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Jember pada Senin (27/10/2025) sore.

Nelayan bernama Samoyan (53 tahun), warga Dusun Watu Ulo, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, dilaporkan hilang setelah berangkat melaut pada Sabtu, 25 Oktober 2025 sekitar pukul 18.00 WIB.

Pada Minggu, 26 Oktober 2025, warga menemukan pecahan perahu bagian depan yang diduga milik korban. Keesokan paginya, Senin, 27 Oktober 2025, pecahan bagian belakang perahu beserta mesin ditemukan di perairan Singo, sebelah timur Pantai Bandealit.

“Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa perahu korban mengalami kerusakan di tengah laut akibat gelombang atau benturan keras dengan karang. Hingga pukul 18.30 WIB, korban masih belum ditemukan,” ungkap Indra Tri Purnomo Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jember. Menurut Indra Tri Purnomo, upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Jember, Basarnas Pos SAR Jember, Satpolairud Polres Jember, SAR Rimba Laut, Siluman Rescue, dan Brandal Alas Rescue.

SRU Darat melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai Bandealit hingga Singo. (Foto BPBD Jember)

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jember, pencarian dimulai sejak pukul 09.00 WIB Selasa (28/10/2025) dengan pembagian dua satuan regu utama (SRU). SRU Laut melakukan pencarian menggunakan perahu karet milik Basarnas dan perahu jukung SAR Rimba Laut dari Pantai Payangan.

Cuaca yang cerah dengan tinggi ombak berkisar antara 30 hingga 75 sentimeter turut membantu kelancaran pencarian, hingga sore hari operasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada hari berikutnya.

Harapannya, operasi pencarian hari berikutnya dapat menemukan titik terang keberadaan korban dan memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu dengan penuh harap.

Operasi pencarian ini menjadi wujud nyata kerjasama lintas instansi dalam penanganan keadaan darurat di wilayah pesisir Jember.

“Dengan dukungan cuaca yang relatif bersahabat, seluruh tim berharap korban segera ditemukan agar memberikan kepastian dan ketenangan bagi keluarga,” pungkasnya.(Budi S)

Berita terkait

Percepat Distribusi Bantuan, Wagub Sumbar: Akses Semipermanen Ditargetkan Selesai Dua Pekan

Percepat Distribusi Bantuan, Wagub Sumbar: Akses Semipermanen Ditargetkan Selesai Dua Pekan

Spektroom - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar fokus mempercepat pembangunan akses semipermanen di wilayah terdampak bencana yang ditargetkan dapat dilewati kendaraan kecil dan sedang dalam waktu dua pekan. Untuk sejumlah wilayah yang masih terbatas aksesnya, distribusi bantuan dan evakuasi menggunakan berbagai alternatif jalur,

Diah Utami, Rafles
Status Darurat Sumbar Berpotensi Diperpanjang, Gubernur: Penanganan Belum Selesai

Status Darurat Sumbar Berpotensi Diperpanjang, Gubernur: Penanganan Belum Selesai

Spektroom - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyatakan status tanggap darurat bencana alam di wilayah Sumbar berpotensi besar diperpanjang. Mengingat sebagian besar kabupaten/kota masih melaksanakan penanganan darurat, mulai dari pencarian korban, perbaikan akses yang terputus, hingga penyediaan posko pengungsian. “Pekerjaan tanggap darurat masih ada dan belum selesai. Sudah

Diah Utami, Rafles