Tingkatkan Layanan Penyelamatan, Pemkab Situbondo Tambah Armada Damkar
“Kendaraan tahun 2017 kondisinya sudah tidak memungkinkan. Pernah suatu kali kami gunakan ke lokasi perkebunan, sopir bahkan tidak kuat lagi menahan panas karena mesin sudah sangat tidak layak,”
Spektroom - Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah, atau Mbak Ulfi, menyampaikan bahwa sebagian peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki kabupaten Situbondo sudah berusia sangat tua, bahkan ada yang digunakan sejak 1994. Kondisi itu membuat peningkatan sarana menjadi kebutuhan mendesak. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Situbondo menambah armada dan peralatan pemadam kebakaran tahun ini sebagai upaya memperkuat layanan penyelamatan.
“Alat pemadam kebakaran ini baru kita miliki yang benar-benar baru beserta APD-nya. Ini mahal, tapi alhamdulillah kolaborasi Pemkab dan DPRD membuat kita bisa menghadirkan satu unit pemadam baru yang luar biasa,” ujarnya seusai penyerahan satu unit mobil pemadam kebakaran di Alun-alun Situbondo, Selasa (25/11/2025).
Penambahan armada tersebut menjadi dorongan baru bagi jajaran Damkar yang selama ini bekerja dengan keterbatasan peralatan. Ia menegaskan penyediaan armada baru merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan petugas Damkar.
“Alat di Mako timur dan barat itu rusak. Artinya, kita harus terus memperkuat sektor tengah. Meski kemampuan APBD terbatas, kita akan tetap mengupayakan penambahan alat lagi,” tegasnya.
Baca juga:

Kasatpol PP Kabupaten Situbondo Sopan Efendi mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya memperoleh tambahan sarana penting bagi Damkar. Ia menyebut ketersediaan armada sebelumnya masih kurang, namun dukungan pimpinan daerah memungkinkan peningkatan dilakukan bertahap.
“Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan tambahan satu unit armada berkat perjuangan Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati serta Anggota DPRD. Selama ini beliau sangat memperhatikan kami,” katanya.
Saat ini Situbondo memiliki delapan unit truk pemadam, satu mobil rescue, dan satu armada roda tiga yang disiapkan untuk menjangkau permukiman sempit. Beberapa armada yang dipesan juga mulai dimodifikasi agar sesuai kebutuhan lapangan. Salah satu di antaranya menggantikan kendaraan tahun 2017 yang dinilai sudah tidak layak digunakan.
“Kendaraan tahun 2017 kondisinya sudah tidak memungkinkan. Pernah suatu kali kami gunakan ke lokasi perkebunan, sopir bahkan tidak kuat lagi menahan panas karena mesin sudah sangat tidak layak,” jelasnya.
Selain armada, Damkar juga menerima tambahan alat pelindung diri (APD), meskipun jumlahnya belum ideal. APD dibagikan secara bertahap kepada tim regu.
“Yang pertama, dua setel baju tahan api, harga satuannya puluhan juta rupiah. Tidak banyak yang bisa kita beli, tapi yang penting ada. Kita juga mendapatkan baju anti tawon, RCB lengkap dengan dua tabung, dan kacamata pelindung sebanyak 13 unit,” ujarnya.
Sopan berharap tahun depan Pemkab dapat menambah APD karena kebutuhan perlindungan personel terus meningkat seiring bertambahnya kejadian kebakaran. Pihaknya ingin seluruh personel benar-benar siap secara keselamatan, bukan hanya mengandalkan keberanian.
(Yul/Diskominfo Situbondo)
