Tinjau Pelaksanaan MBG Di SMP N 2, Gubernur Mirza Lanjut Tinjau SPPG Rajabasa Bandarlampung
Spektroom - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 2 Bandar Lampung Jalan Pramuka Kemiling, Kamis (2/10/2025) dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa.
Dalam peninjauan itu, Gubernur didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Muhammad Sujatmoko, M.Si., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Sutardi, S.Pd., Kepala Tenaga Administrasi Sekolah (TAS), Andi Mandala, S.Kom., serta dewan guru dan tenaga kependidikan SMPN 2 Bandar Lampung,
Dari SMP Negeri 2, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal lanjut meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Musi Raya, Rajabasa, Bandar Lampung.
Dalam kunjungannya, Gubernur Mirza memantau proses pengemasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dibagikan kepada siswa-siswi di Bandar Lampung.
Menu MBG diketahui terdiri dari nasi, ayam asam manis, tahu goreng, jeruk, dan lalapan timun dan proses memasaknya telah bersertifikat.
“Proses memasak di dapur di sini sudah sertifikasi chef, nanti BPOM juga akan segera mengecek,” kata Mirza.
Gubernur menegaskan, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP) SPPG dalam menyiapkan MBG benar-benar dijalankan dengan ketat, sehingga tidak ada lagi kasus keracunan.
“Ada tiga filter, pertama bahan baku dicek kemudian ditempatkan penyimpanan, dicek ketika mau masak, dicek lagi. Jadi ada beberapa kali pengecekan. Kalau itu dijaga semua, insya Allah aman,” jelasnya.
Saat ini di Lampung ada 488 SPPG yang beroperasi dari jumlah itu tiap hari bisa menghasilkan 1,2 juta paket MBG.
"Kalau sehari 1,2 juta porsi, berarti dalam satu bulan bisa mencapai 36 juta porsi" rincinya.
Saat meninjau Gubernur Mirza juga didampingi Kadis Lingkungan Hidup Lampung, Risky Sofyan, Kadiskominfotik Lampung, Ganjar Jationo, perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan BBPOM Bandar Lampung sempat mengecek sanitasi, limbah dan air yang digunakan untuk mencuci perlengkapan dapur.
Hasilnya, air yang digunakan merupakan air tanah itu memiliki PH 6 yang masih masuk range normal.
Sementara untuk limbah, Gubernur Mirza menyebut akan memanfaatkan hasil limbah SPPG untuk dikelola menjadi pupuk organik cair.
"Jadi kan satu SPPG itu menghasilkan 700 kg per harinya, artinya kita bisa dapat 80 persennya untuk jadi pupuk cair" tutup Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djauzal (@Ng).