TPID Kalteng Didorong Lebih Adaptif Hadapi Era Ekonomi Digital

Spektroom – Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menegaskan pentingnya inflasi yang rendah dan stabil sebagai prasyarat kesejahteraan masyarakat. Pesan itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Peningkatan Kompetensi Teknologi Digital bagi TPID se-Kalteng yang digelar Bank Indonesia di Hotel Santika, Jogyakarta, Rabu (17/9).
Leonard, yang juga menjabat Kepala BAPPERIDA Kalteng, mengingatkan bahwa inflasi Indonesia masih sangat dipengaruhi faktor suplai, mulai dari gangguan produksi, distribusi, hingga kebijakan harga komoditas strategis. Karena itu, koordinasi lintas sektor harus terus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga, khususnya di Kalteng.
“Sejak pembentukan TPID pada 2008 dan Pokjanas TPID pada 2011, sinergi dengan Bank Indonesia, Kemenko Perekonomian, Kemendagri, serta pemerintah daerah terus diperkuat agar pengendalian inflasi makin efektif,” ujar Leonard S. Ampung,
Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi anggota TPID memperkaya wawasan, memperkuat jejaring kerja sama, serta menguasai pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pengendalian inflasi.
“Semoga pengetahuan yang kita peroleh hari ini menjadi bekal berharga menghasilkan kebijakan yang lebih efektif, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tandasnya.

Acara ini dihadiri Kepala BI Perwakilan Kalteng Yuliansyah Andrias, perwakilan Biro Perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan, serta ketua TPID kabupaten/kota se-Kalteng. (Polin/Bin).